MKGR Tambah Posisi Waketum, Peluang Jokowi dan Gibran Gabung?

Ketua Umum MKGR Adies Kadir bicara soal potensi bergabungnya Presiden ketujuh RI Jokowi, di Jakarta, Rabu (15/1/2024). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
FAKTA.COM, Jakarta – Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) buka suara soal rumor Presiden ketujuh RI Jokowi bergabung dengan Partai Golkar via ormas pendiri partai saat ada penambahan posisi Wakil Ketua Umum.
"Kita kan baru rapat tanggal 18 nanti. Dinamika politik berkembang. Kami ini terbuka (sebagai) ormas, bukan hanya dari unsur politik, tapi ASN juga boleh, masyarakat yang menghendaki juga boleh. Siapa pun kami terbuka untuk masuk," ujar Ketua Umum MKGR Adies Kadir, seusai konferensi pers Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO) MKGR, di Jakarta, (15/1/2025).
Sebelumnya, muncul isu soal potensi bergabungnya Jokowi atau Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ke Partai Golkar melalui organisasi pendiri.
Golkar memiliki sejumlah organisasi sayap, termasuk tiga ormas pendirinya atau Trikarya. Yakni, Kosgoro 1957, MKGR, dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI). Mereka memiliki hak suara dalam pemilihan Ketua Umum.
Adies Kadir, yang sekaligus menjabat Wakil Ketua DPR, menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bakal hadir dalam puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-65 MKGR pada Sabtu (18/1/2025).
"Kita sudah mengirimkan undangan kepada Pak Presiden dan insyaallah Wapres Gibran hadir. Pak Presiden insyaallah akan memberikan video testimoni ucapan selamat ulang tahun, katanya.
Meski sebelumnya Ketua Dewan Pengarah Rakernas dan MPO MKGR Yahya Zaini mengatakan Jokowi tidak diundang dalam acara resmi, Adies Kadir menjelaskan dirinya telah mempersiapkan tempat jika Presiden RI ketujuh itu berkenan hadir secara langsung.
"Kita sudah mengundang Pak Wakil Presiden, tetapi kita sampaikan apabila Pak Jokowi berkenan hadir, kita juga sudah menyiapkan tempat untuk kehadiran beliau," ungkap Adies.

Mantan Kepala Negara Jokowi sempat dirumorkan jadi Dewan Pembina Partai Golkar. Namun, sejauh ini isu tetaplah isu. (Antara)
Penambahan Posisi
Adies mengungkapkan bahwa Rakernas dan MPO kali ini juga akan menjadi momentum untuk mengevaluasi struktur kepengurusan MKGR melalui penambahan dan pengurangan di sejumlah posisi.
“Nanti tanggal 18 kira-kira penambahan dan pengurangan. Untuk pengurangan kita sudah inventarisir. Banyak juga yang tidak aktif (dan) banyak yang berhalangan tetap. Kita juga ada penambahan beberapa posisi wakil-wakil ketua umum. Di sana beberapa posisi terbuka,” jelas Adies.
Petinggi Partai Golkar ini juga menyampaikan adanya penambahan sejumlah orang untuk mengisi kursi dewan pakar dan dewan penasihat yang telah ditinggalkan secara tetap karena meninggal dunia.
Dalam konferensi pers, disebutkan pula bahwa acara puncak Rakernas dan MPO MKGR diperkirakan akan dihadiri 1.500 hingga 2.000 tamu undangan, termasuk seluruh ketua cabang provinsi MKGR.
Ada juga sejumlah pejabat negara dari Partai Golkar seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Meutya Hafid, Maman Abdurahman, Wihaji, Christina Aryani, dan Dyah Roro Esti, serta menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju.
Isu masuknya Jokowi ke Partai Golkar ini sudah berulangkali berhembus. Pada Agustus 2024, ia digadang-gadang bakal diangkat menjadi Dewan Pembina Partai Golkar.
"Tanyakan pada Ketum Golkar, jangan tanya saya," jawab Jokowi soal isu tersebut, seusai Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Ke-XI di Jakarta, Agustus 2024. (Fakta.com/Okto)