Masuk Daftar Tokoh Korup 2024, Jokowi: Korupsi Apa? Ya, Buktikan!

Joko Widodo dan Iriana melambaikan tangan saat hendak terbang ke Solo usai melepas jabatan sebagai Presiden RI, 20 Oktober 2024. Foto: Sekretariat Presiden
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi daftar finalis Tokoh Kejahatan dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut nama dirinya.
"Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024).
Ia meminta pihak yang mengklaim pernyataan tersebut agar membuktikannya. "Ya dibuktikan, apa?" katanya.
Menurut dia, saat ini banyak fitnah yang datang kepada dirinya. "Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" katanya.
Disinggung soal adanya muatan politis dibalik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan. "Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apapun-lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," katanya.
Bahkan menurut dia, pihak tertentu bisa memanfaatkan organisasi masyarakat untuk melemparkan tuduhan tersebut. "Bisa pakai ormas untuk menuduh, untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya," katanya.
Sebelumnya dilaporkan adanya nama Jokowi dalam daftar finalis Tokoh Kejahatan dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Selain Jokowi, para tokoh dunia yang masuk daftar tersebut di antaranya Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, pengusaha India Gautam Adani, dan Presiden Suriah yang digulingkan baru-baru ini, Bashar Al-Assad.
🏆OCCRP’s 2024 Corrupt Person of the Year is … Bashar al-Assad.
— Organized Crime and Corruption Reporting Project (@OCCRP) December 30, 2024
The ousted Syrian president turned Syria into a narco-state, financing his authoritarian regime through an array of organized crime, including the production and trafficking of Captagon, an addictive street drug. pic.twitter.com/i13pw1ag0o
Sayangnya, tidak dijelaskan tindakan apa yang membuat Jokowi menjadi finalis Tokoh Kejahatan dan Korupsi 2024 versi OCCRP. Bukan cuma itu, tidak ada kriteria atau syarat-syarat yang dijelaskan mengapa orang-orang itu masuk daftar Tokoh Kejahatan dan Korupsi.
"Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP," bunyi pernyataan OCCRP dalam situsnya yang diakses Selasa (31/12/2024).
Lantas, apa itu OCCRP?
Di laman situsnya, OCCRP mengklaim sebagai salah satu organisasi jurnalisme investigasi non-profit. OCCRP dibentuk Drew Sullivan dan Paul Radu
Lembaga itu berpusat di Amsterdam, Belanda. Mereka mengaku memiliki jaringan di hampir semua benua dengan 150 jurnalis di 30 negara. (ANT/OCCRP)
This year also marked a first for OCCRP: We announced the recipient of f a “Lifetime Non-Achievement Award.”
— Organized Crime and Corruption Reporting Project (@OCCRP) December 30, 2024
President Teodoro Obiang of Equatorial Guinea is one of the longest-serving dictators in the world. pic.twitter.com/WvI6WItLFg