Jokowi-SBY Bertemu, Akankah Ada Kejutan Baru?

Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. (Dokumentasi: Setpres BPMI/Rusman)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, pada Senin kemarin (2/10/2023) di Istana Bogor, Jawa Barat. pertemuan Jokowi dan SBY di Istana Bogor, berlangsung hingga petang.

Mereka melakukan pertemuan kurang dari satu jam, SBY terpantau oleh awak media masuk ke kompleks Istana Bogor sekira pukul 16.52 WIB. Lalu apa saja isi pertemuan antara Jokowi dan SBY? Apakah akan ada kejutan baru jelang Pemilihan Presiden 2024?

Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan pertamuan itu diadakan untuk membicarakan politik kebangsaan dan kenegaraan. Pertemuan itu iya yakini mampu memberikan dampak positif dalam menyambut dinamika politik tahun depan.

KIM Sejak Awal Bersiap Kontes Pilpres Tiga Poros

"Pertemuan antar dua presiden, ini tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan kenegaraan." kata Kamhar, Selasa 3 Oktober 2023.

Namun, belakangan muncul isu akan adanya perombakan kabinet di antara pembantu presiden. Hal ini, dikarenakan perubahan konstelasi politik jelang pemilu 2024. NasDem dan PKB yang secara tidak langsung keluar dari koalisi dengan mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin, serta masuknya posisi Partai Demokrat yang mendukung Prabowo Subianto.

"Tidak ada hubungnnya antara silaturahmi kebangsaan ini dengan isu reshuffle yang tengah berkembang," ujar Kamhar.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah mengatakan pertemuan Jokowi dan SBY sebagai bentuk dari kedewasaan berbangsa dan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

“Adem kalau presiden dan mantannya akur. Sehat selalu pak SBY dan pak Jokowi,” ucap Fahri Hamzah melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/10/2023).

Fahri Hamzah sebelumnya memberikan apresiasinya atas bergabungnya Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju atau KIM untuk mendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Praboiwo Subianto pada Pilpres 2024. Bahkan ia menyebut dukungan Demokrat itu semakin melengkapi Koalisi Indonesia Maju atau KIM.

Meski Duet Ganjar-Prabowo Ditolak, Gerindra Anggap Sebagai Penghormatan

Dalam pertemuan yang terbilang singkat, Jokowi terlihat mengantar SBY keluar dari Istana Bogor, hingga masuk ke dalam mobilnya, pada pukul 17.44 WIB. Pertemuan keduanya memakan waktu hingga 52 menit.

Diskusi antara dua negarawan itu mewarnai kondisi politik di Tanah Air, mengingat pertemuan empat mata jarang tersorot kamera dan dilakukan di tengah menghangatnya isu politik jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Pertemuan ini adalah kali pertama SBY bertemu Jokowi setelah Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan. Sayangnya, Demokrat menyatakan keluar dari koalisi yang digawangi NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta menarik dukungannya terhadap eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, setelah masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam koalisi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//