Pengamat: KIM Plus Lahirkan Skenario Ridwan Kamil Lawan Kotak Kosong

Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. (Dokumentasi: partaigolkar.com)

FAKTA.COM, Jakarta – Partai Golkar resmi mengusung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat (Jabar).

Pengusungan Dedi Mulyadi ini sejalan dengan kehendak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, utamanya Partai Gerindra. 

Namun, batalnya Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat ini menimbulkan pertanyaan.

Gerindra Sebut KIM Plus Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta

Sebab, elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar jauh di atas Dedi Mulyadi. Sebaliknya, elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta, tertinggal jauh dari Anies Baswedan.

Menanggapi fenomena ini, pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan tentu terdapat win win solution bagi Ridwan Kamil yang merupakan kader Partai Golkar agar mendapatkan tempat di Pilkada.

“Maka bisa jadi kompromi tadi. DKI Jakarta adalah pilihan bagi Ridwan Kamil, meskipun dia belum tentu menang dari Anies Baswedan. Tetapi KIM memilih Ridwan Kamil untuk bertarung dengan Anies,” ujar Ujang, saat dihubungi Fakta, Jumat (9/8/2024).

Lebih Kuat di Jabar, Ridwan Kamil Batal Maju di Pilgub Jakarta?

Namun, Ujang mengatakan, bisa saja terdapat skenario lain yaitu poros KIM Plus di Pilkada Jakarta. Munculnya poros itu membuat Anies tidak bisa berlayar dan Ridwan Kamil nantinya akan melawan kotak kosong.

“Kita tunggu saja dinamikanya ke depan yang terjadi seperti apa. Kita tunggu nanti menjelang penetapan di KPU tanggal 27 Agustus 2024,” ucap Ujang.

Terkait dengan kandidat bakal calon wakil gubernur (bacawagub) dari Dedi Mulyadi, Ujang menuturkan terdapat beberapa nama seperti Atalia Praratya, Jusuf Hamka alias Babah Alun, Ade Ginanjar, dan nama-nama lain.

Gerindra Dukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI, Golkar Tunggu Hasil Survei

Bargaining-nya bagi Partai Golkar ketika mendorong Dedi Mulyadi yang merupakan kader dari Partai Gerindra, maka wakilnya meminta dari Partai Golkar. Soal nanti siapa nanti yang dipilih, ya tergantung kompromi dari koalisi,” jelas dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu.

Ujang menambahkan, skenario Ridwan Kamil melawan kotak kosong ini juga bisa jadi muncul karena terdapat wacana memasangkan Ridwan Kamil dengan Ahmad Syaikhu yang merupakan Presiden PKS.

Partai Gerindra Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

“Agar PKS bisa ditarik masuk ke KIM Plus, muncul wacana pasangan Ridwan Kamil dengan Ahmad Syaikhu,” terang Ujang.

Skenario kotak kosong, lanjut Ujang, hadir ketika wacana KIM Plus bisa terealisasi, Jika KIM Plus teralisasi, kata Ujang, suka atau tidak suka kemungkinan PKB dan PKS gabung.

"Jangan lupa, satu lagi, NasDem juga bisa gabung. Nah kalau sudah seperti itu, maka Anies tidak bisa berlayar, Anies tidak bisa nyalon, Anies tidak bisa jadi kandidat gubernur kali ini,” pungkasnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//