Menebak Masa Depan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada 2024

Ilustrasi Pilkada

FAKTA.COM, Jakarta - Keberhasilan Koalisi Indonesia Maju (KIM) membawa Prabowo Subianto memenangkan kontestasi Pemilu membawa sensasi tersendiri. Para nakhoda KIM berniat mengulangi kenangan manis tersebut di ajang Pilkada nanti.

Setidaknya, ada lima daerah yang ramai dikabarkan menjadi fokus konsolidasi bagi KIM. Kelima daerah tersebut adalah Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. 

Konsolidasi KIM terlihat paling solid di Jawa Timur. Solidnya KIM di Jawa Timur ditunjukkan dengan adanya lima partai dari KIM yang terkonfirmasi memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil.

PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim

Pasangan Khofifah-Emil saat ini telah menerima dukungan dari sejumlah partai, mulai dari Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), hingga PPP.

Pengamat politik, Ray Rangkuti juga mengamini hal tersebut. Meski begitu, Ray menilai KIM masih harus melalui jalur yang terjal.

“Bakal lawan tandingnya akan datang dari 2 partai dengan basis pemilih paling solid di Jatim. Yakni PKB dan PDIP,” terang Ray Rangkuti dalam keterangan tertulisnya via WhatsApp kepada FAKTA, Selasa (16/7/2024).

Di wilayah Jawa Barat dan Banten, Ray Rangkuti memprediksi partai dari koalisi KIM justru akan saling berhadapan. Partai tersebut adalah Golkar dan Gerindra.

Mendagri Sebut Pilkada Serentak 2024 Sejarah Baru bagi Indonesia

“Justru di dua provinsi ini, penentunya adalah PDIP,” kata Ray. 

Sementara untuk Jateng dan DKJ, Kaesang sepertinya akan jadi penentu koalisi KIM. Di DKJ, Golkar baru saja menyodorkan nama Jusuf Hamka atau Babah Alun untuk menemani Kaesang menghadapi Anies yang notabene petahana.

"Untuk mendukung Kaesang, seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah malang melintang di infrastruktur, yaitu Babah Alun," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, seperti dikutip ANTARA, Kamis (11/7/2024).

Deklarasi Golkar ini, kata Ray Rangkuti, menunjukkan kurang seriusnya Golkar melihat DKJ sebagai tempat berkompetisi. Ditariknya Ridwan Kamil dari DKJ ke Jawa Barat membuat Kaesang akan sulit secara matematis melawan Anies.

Sukseskan Pilkada Serentak, Menko Polhukam: Daerah dan Pusat Harus Sinergi

“Ketidakhadiran RK di Jakarta, membuat peluang Kaesang maju di Jakarta makin terjal. Akan sulit mendorong Kaesang maju tanpa figur yang mentereng mendampinginya. Secara matematik, akan kalah telak,” ujar Ray.

KIM tampaknya lebih serius mendorong Kaesang untuk maju di Pilgub Jateng. Elektabilitas Kaesang di Jateng juga cukup baik, menurut Survei LSI sekitar 15,9 persen.

“Jika Kaesang maju, kemungkinan  KIM akan solid ke Kaesang. Jika tidak, kemungkinan KIM terbelah juga,” tambah Ray.

Kaesang sendiri belum membuat keputusan tentang karier politiknya menyambut Pilkada nanti.

"Mengenai saya tadi, Jakarta atau Jawa Tengah, sabar," kata Kaesang dalam konferensi pers saat kunjungan ke Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin (8/7/2024).

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//