GoTo Gaet Alibaba, Analis Ini Prediksi Saham GOTO ke Rp74

Logo GoTo. (Dokumen GoTo Gojek Tokopedia)
FAKTA.COM, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk tengah mengembangkan bisnisnya dengan menggaet investor besar. Salah satunya, Alibaba Cloud sebagai dukungan ekosistem GoTo.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, kolaborasi dengan Alibaba ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur teknologi GoTo, namun juga akan menghadirkan solusi dan layanan kepada pengguna dan pelaku bisnis di Indonesia.
“Langkah ini juga memperkuat komitmen GoTo untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan secara jangka panjang, serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” kata Patrick dalam keterangan resminya, Selasa (17/9/2024).
Dengan kerja sama itu, bagaimana dampaknya ke saham GOTO?
Sepanjang bulan ini, saham GOTO telah naik 25%. Harganya menjadi Rp65 per 17 September 2024 dari posisi akhir Agustus 2024 Rp52.
Menurut Analis Pasar Modal Mirae Asset, Nafan Aji, harga saham GOTO menuju level Rp74 secara bertahap.
“Hari ini terkoreksi wajar dengan adanya profit taking setelah pengumuman kerja samanya dengan Alibaba untuk cloud systemnya,” ujar Nafan kepada Fakta.com, Rabu (18/9/2024).
Nafan menjelaskan secara teorotis GOTO masih relatif bullish walapun terjadi terkoreksi.
Tujuan kemitraan dengan Alibaba ini menunjukkan GoTo memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) GoTo supaya mampu memberikan layanan terbaik kepada stakeholders.
“Secara fundamental, ini membutuhkan jangka panjang, karena untuk menuju titik profitability, GoTo masih membutuhkan waktu,” kata Nafan.
Untuk sementara ini, kinerja net loss GoTo masih terjadi walaupun angkanya menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
“Investor harus prudent, yang terpenting GoTo masih konsisten meningkatkan pendapatannya yang ditopang oleh gross transaction value,” jelasnya.
Menurutnya, meskipun GoTo masih mencatatkan kerugian, prospek jangka panjang tetap menjanjikan selama perusahaan mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi operasional.
Disclaimer: Rekomendasi saham, berita kondisi pasar terkini, dan prospek pasar ke depan merupakan sebuah informasi dan proyeksi yang disampaikan kepada investor. Keputusan investasi investor yang bersumber dan didasarkan dari informasi ini merupakan keputusan dan tanggungjawab sepenuhnya dari investor yang bersangkutan, termasuk apabila terjadi kerugian yang mungkin timbul akibat keputusan tersebut.
-