Mau Investasi ST012T2 dan ST012T4? Siapkan Dana Mulai Rp1 Juta
Ilustrasi. (Dokumen Freepik)
FAKTA.COM, Jakarta - Bagi masyarakat yang punya uang lebih, pemerintah menawarkan alternatif investasi dengan keuntungan pasti. Adalah Sukuk Tabungan Seri ST012T2 (Tenor 2 Tahun) dan Green Sukuk Ritel-Sukuk Tabungan Seri ST012T4.
Direktorat Jenderl Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan merinci, ST012T2 menawarkan imbalan 6,4% per tahun dan ST012T4 sebesar 6,55% per tahun. Jenis imbalan ini mengambang dengan kupon minimal (floating with floor) sesuai tingkat imbalan acuan BI Rate yang saat penawaran berlangsung sebesar 6,25%.
Masa penawaran kedua istrumen investasi itu telah berlangsung sejak 26 April 2024 dan akan berakhir pada 29 Mei 2024.
Dalam proses penawaran ini, ST012T2 memiliki tenor dua tahun atau berakhir pada 10 Mei 2026. Sementara ST012T4 punya tenor 4 tahun yang berakhir pada 10 Mei 2028.
Nilai pemesanan kedua sukuk ini pun terbilang murah. Masyarakat hanya membutuhkan dana Rp1 juta dan kelipatannya untuk bisa berinvestasi dengan maksimum pemesanan Rp5 miliar (ST012T2) dan Rp10 miliar (ST012T4).
Selain itu, masyarakat yang sudah berinvestasi pada dua sukuk ini bisa mengajukan early redemption (pencairan awal) hingga 50% dari setiap transaksi pembelian. Masing-masing mulai 10 Mei 2025 untuk ST012T2 dan 10 Mei 2026 untuk ST012T4.
Sebagai tambahan informasi, Pemerintah menegaskan, tujuan penerbitan ST012 adalah untuk menyediakan alternatif investasi yang aman dan menguntungkan bagi masyarakat. Termasuk melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan APBN dan memperluas basis investor di pasar domestik.
Produk investasi itu juga diharapkan mendukung pengembangan pasar keuangan syariah, dan memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari saving-oriented society menuju investment-oriented society.
Adapun melalui penjualan secara online, diharapkan juga dapat mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel yang ditujukan untuk semua generasi serta mendukung terwujudnya keuangan inklusif melalui instrumen investasi yang terjangkau.