Dibantu Korut, Vladimir Putin: Terima Kasih Kamerad Kim Jong-un

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dalam pertemuan di Pyongyang, Juni 2024. Foto: Dok. Pemerintah Rusia
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengucapkan terima kasih kepada Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan unit-unit Tentara Rakyat Korea atas bantuan ikut berperang bersama Rusia melawan Ukraina. Menurut Putin, Korut telah bersolidaritas dalam membebaskan Wilayah Kursk dari Ukraina.
"Langkah teman-teman Korea Utara kami dipandu oleh rasa solidaritas, keadilan, dan persahabatan sejati," kata Putin dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kremlin.
"Kami sangat menghargai ini dan sangat berterima kasih, secara pribadi kepada Ketua Komite Urusan Negara, Kamerad Kim Jong-un, serta kepada seluruh pimpinan dan rakyat Korea Utara," kata pemimpin Rusia itu.
Sebelumnya, Korea Utara bersuara soal pengiriman tentara yang membantu Rusia berperang melawan pasukan Ukraina. Untuk pertama kalinya, Pyongyang mengakui telah mengirimkan tentaranya ke medan perang membantu Rusia.
Menurut Korea Utara pengiriman pasukan dilakukan sesuai kesepakatan kerja sama pertahanan dengan Rusia yang diteken tahun lalu. Pejabat di Korut mengatakan pengiriman tentara ke wilayah Kursk merupakan instruksi Presiden Kim Jong Un.
"Pasukan Korea Utara berkontribusi dalam menghancurkan neo-Nazi Ukraina, (dengan) heroisme massal, keberanian tak tertandingi, dan jiwa rela berkorban," bunyi pernyataan Komisi Militer Pusat Partai Pekerja Korea yang dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA), Minggu (27/4/2025).
Rusia secara resmi akui keterlibatan pasukan Korea Utara dalam perang melawan Ukraina, sesuai Perjanjian Kemitraan Strategis 2024. Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov sampaikan hal ini langsung ke Putin, sementara Korut konfirmasi pengiriman pasukan atas perintah Kim Jong-un.… pic.twitter.com/tChyUPk9Kr
— Faktacom (@Faktacom_) April 28, 2025
Putin pun memuji dedikasi yang ditunjukkan tantara Korut selama bertempur. Menurutnya, tentara Korut bahu-membahu dengan tentara Rusia seperti membela Tanah Air mereka sendiri.
"Mereka memenuhi tugas mereka dengan kehormatan dan keberanian, menutupi diri mereka dengan kemuliaan yang tak pernah pudar," kata Putin.
Presiden Putin pun mengatakan bahwa operasi pembebasan Wilayah Kursk di perbatasan sudah berakhir pada 26 April. Dalam laporan yang ia terima, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Valery Gerasimov, memuji peran prajurit Korea Utara dalam melenyapkan kelompok Ukraina di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Rusia dan Korea Utara telah menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif tentang pertahanan kedua negara pada Juni 2024.
Pasal 4 perjanjian tersebut menyatakan bahwa jika terjadi serangan bersenjata terhadap salah satu pihak, pihak lainnya akan segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan segala cara yang dimilikinya. (TASS)














