Kata Trump usai Ketemu Zelensky di Vatikan: Kesepakatan Disetujui

Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bertemu di Basilika Santo Petrus, Vatikan, di sela upacara pemakaman Paus Fransiskus, Sabtu (27/4/2025). Foto: White House
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, bertemu di sela-sela upacara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Keduanya bertemu empat mata di dalam Basilika Santo Petrus dan difasilitasi otoritas Vatikan.
Media Ukraina, mengutip juru bicara kepresidenan Ukraina Serhii Nykyforov, melaporkan Trump dan Zelenskyy berbincang selama beberapa menit sebelum mengikuti upacara pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus.
"Baru saja mendarat di Roma. Hari yang baik dalam pembicaraan dan pertemuan dengan Rusia dan Ukraina. Mereka sangat dekat dengan kesepakatan, dan kedua belah pihak sekarang harus bertemu, pada tingkat yang sangat tinggi, untuk 'menyelesaikannya'," cuit Trump akun Truth Social miliknya.
Trump mengatakan telah meminta kepada Zelensky untuk melanjutkan rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Terutama, kata Trump, untuk menyelesaikan terlebih dulu poin-poin utama yang sebelumnya telah disetujui.
"Sebagian besar poin utama telah disetujui," tambah Trump dalam cuitan tersebut.
Trump telling Macron he isn’t invited to join the Zelensky negotiation. Amazing.
— Mike Crispi (@MikeCrispi) April 26, 2025
Macron is a globalist puppet who’s long been in on the scam.
REAL American leadership is back and peace is on the way! pic.twitter.com/nmWCqtDCgZ
Sebelumnya, pada Jumat, Trump mengatakan di Truth Social bahwa pekerjaan keseluruhan perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina berjalan dengan baik.
Masih pada Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan utusan khusus Trump Steve Witkoff di Kremlin.
Pembahasan mencakup adanya kemungkinan rencana untuk melanjutkan pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina, kata ajudan Kremlin Yury Ushakov setelah pertemuan tersebut.
Trump tiba di Roma pada Jumat (25/4) malam, dalam rangka menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Selain dengan Zelensky, Trump juga terlihat berbincang dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, serta Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
🚨 With temperatures over 70°F, the sun beating down, and not a breath of wind, the world’s leaders — dressed in black and packed into the pews at Pope Francis’s funeral — aren’t just praying…
— Mambo Italiano (@mamboitaliano__) April 26, 2025
They’re roasting 🥵pic.twitter.com/LT8bDgrvcJ
Dalam upacara itu juga hadir Presiden Komisioner Uni Eropa, Ursula von der Leyen, Presiden Brasil, Lula da Silva, Presiden Argentina, Javier Milei, Presiden India, Droupadi Murmu, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos, Presiden Timor Timur, Jose Ramos Horta, dan banyak pemimpin dari negara lainnya.
Sementara delegasi Indonesia yang datang ke acara tersebut yakni Presiden Ketujuh RI Joko Widodo, eks Menteri ESDM, Ignatius Jonan, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus, Joko Widodo duduk di jajaran utama para pemimpin dunia, berdekatan dengan Zelenskyy. Tak hanya itu, Jokowi pun terpantau berbincang dengan pemimpin negara lain. Von der Leyen bahkan mengunggah fotonya bersama Jokowi dalam pertemuan singkat di acara tersebut. (Truth Social/Vatican News/X)
Today, leaders from around the world gathered to pay their final tribute to His Holiness Pope Francis.
— Ursula von der Leyen (@vonderleyen) April 26, 2025
I had good exchanges with several of them. pic.twitter.com/POvdgaFRGe