Trump Klaim Desak Israel Buka Blokade Bantuan ke Gaza

PM Israel, Benjamin Netanyahu, diterima Presiden AS, Donald Trump, di Gedung Putih, 5 Februari 2025. Foto: X.com/@IsraeliPM
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim telah meminta Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk membuka blokade bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Klaim itu diucapkan Trump ketika ditanya apakah pemerintah AS menekan Israel untuk mengizinkan pengiriman makanan dan obat-obatan.
“Benar. Kami melakukan itu,” kata Trump, Jumat (25/4/2025), dalam pesawat kepresidenan Air Force One menuju Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman mendiang Paus Fransiskus.
Dia juga mengklaim meminta Netanyahu, lewat pembicaraan di telepon, untuk bersikap baik kepada warga Gaza. Apalagi, kata Trump, warga Palestina di Gaza sedang menderita.
“Orang-orang itu sedang menderita. Kita harus bersikap baik kepada Gaza. Kita akan mengurus hal itu,” ujarnya. “Ada kebutuhan yang sangat besar akan obat-obatan, makanan dan obat-obatan, dan kami sedang mengurusnya.”
Warga Palestina menghadapi krisis selama Ramadan akibat kebijakan Israel, termasuk pembatasan akses ke Masjid Al-Aqsa, penutupan Masjid Ibrahimi, serangan pemukim ilegal, serta pemblokiran bantuan dan listrik ke Gaza.#Palestina #Ramadan pic.twitter.com/wGFqM25fC1
— Faktacom (@Faktacom_) March 11, 2025
Sebelumnya, Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan bahwa mereka telah kehabisan stok makanan buat penduduk Gaza karena perbatasan telah ditutup oleh Israel sejak 2 Maret, atau selama 7 minggu.
Badan PBB itu juga memperingatkan bahwa dapur umum mereka, yang memasok 25 persen kebutuhan pangan harian warga Gaza, akan kehabisan bahan makanan dalam hitungan hari.
WFP mencatat bahwa semua toko roti yang mereka bantu terpaksa tutup pada 31 Maret karena kehabisan tepung dan bahan bakar.
Bantuan makanan juga telah habis pada pekan yang sama. WFP melaporkan harga pangan melonjak hingga 1.400 persen sejak gencatan senjata dan barang-barang pokok semakin langka.
Kondisi itu memicu “kekhawatiran serius" terhadap asupan gizi kelompok rentan, termasuk anak-anak kecil, ibu hamil dan menyusui, serta lansia.
WFP juga memperingatkan tentang kelangkaan air bersih dan bahan bakar. "Warga mengais barang-barang untuk dibakar demi bisa memasak untuk satu kali makan,”kata WFP pada Jumat (25/4).
Padahal, sudah ada lebih dari 116.000 metrik ton stok bantuan pangan yang cukup untuk memberi makan 1 juta orang selama empat bulan. Bantuan itu siap dikirimkan setelah perbatasan dibuka Kembali oleh Israel. (Anadolu/ANT)














