Kemenlu Pastikan 12 WNI Selamat dari Serangan di Kashmir

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (24/4/2025). Fakta.com/Hanun Rifda
FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya 12 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di dekat lokasi serangan kelompok bersenjata yang menewaskan 26 orang di Pahalgam, Jammu Kashmir, India, Selasa (22/4/2025). Pihak Kemenlu memastikan seluruh WNI itu berhasil selamat.
“Jadi untuk serangan terorisme yang terjadi di Jammu Kasmir yang menewaskan 26 turis, KBRI New Delhi sudah memantau. Pada saat itu 12 turis kita ada di Srinagar,” ujar Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI, di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Judha memastikan 12 wisatawan tersebut telah berkoordinasi dengan pihak Kemenlu dan otoritas keamanan setempat. Mereka, kata Judha, masih berada di hotel di Srinagar.
"Rencananya, Jumat (25/4) kita akan terbangkan ke New Delhi,” imbuh Judha.
Sejatinya, ada 13 WNI yang dekat dengan lokasi serangan kelompok bersenjata di Pahalgam itu. Satu WNI lainnya tercatat telah menikah dengan warga lokal setempat.
“Ini memang wilayahnya sudah relatif jauh dari pantauan ya, tapi sudah dipastikan warga disini aman," kata Judha.
Mencekam hanya Sehari
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menggambarkan para WNI itu, bersama seorang guide, berwisata di Kashmir tepat di hari insiden serangan di Pahalgam terjadi. Video memperlihatkan para WNI tengah menaiki gondola dengan latar taman pegunungan.
Seorang WNI bernama Dewi Gustiana menceritakan bahwa ia dan WNI lainnya sempat terjebak dalam suasana sedikit mencekam akibat adanya insiden di Pahalgam.
"Tragedi Penembakan yang menewaskan 26 turis asing di Pahalgam Khasmir India mengubur impian kami menikmati keindahan Pahalgam," kata Dewi mengawali ceritanya.
“Tragedi yang menimpa turis asing sebagian besar dari Gujarat, Mumbai, dan turis asing dari Nepal, sangat mengejutkan kami semua yang berada pada tengah point dan titik daki,” ujar Dewi.
“Kami tengah berada di point Cable Car etape pertama di Gulmarg, yang posisinya dengan Pahalgam sama-sama di kaki barisan pegunungan Himalaya, perbatasan Khasmir-Pakistan.”
“Saat itu kami telah melakukan makan siang dan menikmati nasi Briyani dan ketika dari atas langit Gulmarg, telah berseliweran helikoter militer. Saya un bertanya mengapa ada helikopter yang terus keliling di atas,” tambahnya.
Meski sempat mencekam, Dewi bersaksi bahwa Pemerintah India kembali membuka semua obyek wisata di Khasmir pada Rabu. Menurut dia, salah satu destinasi wisata yang dibuka untuk umum di hari itu yakni Sonamarg.
"Penjagaan di Sonomarg juga tidak terlalu ketat. Dan, ribuan wisatawan dengan leluasa naik kuda di kawasan ini," katanya.