Israel Minta Warganya di Luar Negeri Waspadai Aksi Bela Palestina

Puluhan orang menggelar aksi bela Palestina di depan kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (22/4/2025). Fakta.com/Hanun Rifda
FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Israel mengeluarkan peringatan kepada seluruh masyarakatnya yang berada di luar negeri untuk mewaspadai aksi massa bela Palestina serentak secara global, Selasa (22/4/2025).
Menurut The Times of Israel, peringatan dikeluarkan Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) setelah mendapat kabar adanya seruan untuk menggalang unjuk rasa pro-Palestina di seluruh dunia.
"Kegiatan ini bisa berubah menjadi kekerasan terhadap warga Israel," bunyi pernyataan NSC. Mereka menambahkan bahwa para “pendukung teroris dan pelaku (kekerasan) tunggal dapat bergabung dalam protes (bela Palestina) untuk melakukan serangan.”
NSC pun menyarankan seluruh masyarakat Israel untuk mematuhi ketentuan aparat setempat dan aturan yang diberikan oleh penjaga keamanan. Bahkan, NSC memberikan imbauan agar warga Israel menjauhi aksi massa yang terlalu berlebihan.
Menurut The Times of Israel, peringatan semacam itu sangat jarang dikeluarkan oleh NSC. Informasi semacam itu baru dikeluarkan jika ada laporan khusus intelijen.
Minggu lalu, kelompok militan Hamas menyerukan warga dunia untuk menggelar protes untuk membela Palestina sekaligus mengutuk Israel.
Seorang pejabat Hamas, Abdel Rahman Shadid, Senin (21/4/2025), menyerukan kepada warga Palestina, terutama mahasiswa, di Tepi Barat untuk menggelar "parade amarah" dan aksi massa pada Selasa.
"Mahasiswa di Tepi Barat harus mengambil peran dalam menghentikan genosida dan menggelar aksi massa untuk Gaza di semua universitas, memprotes perang yang terus berlanjut, dan melanjutkan operasi heroik Badai Al-Aqsa," kata Shadih dalam sebuah pesan di aplikasi Telegram.
Hamas juga menyerukan untuk terus meningkatkan perlawanan yang bisa mengkonfrontasi agresi Israel dan menolak rencana pengusiran di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.














