Palestina Butuh Kemerdekaan, Bukan Evakuasi

Puluhan orang menggelar aksi bela Palestina di depan kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (22/4/2025). Fakta.com/Hanun Rifda
FAKTA.COM, Jakarta - Puluhan orang menggelar aksi bela Palestina di depan kompleks Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (22/4/2025). Aksi ini merupakan bagian dari aksi serentak secara global yang diinisiasi gerakan Global Straight Palestine.
"Kita tidak boleh berhenti bersuara, kita harus terus menyuarakan adanya aksi ini," ujar Erlangga Greschinov, pemengaruh media sosial dari kelompok Jihad fi Sabilillah yang aktif menyuarakan bela Palestina.
Dalam aksi itu, para pengunjuk rasa menegaskan bahwa yang dilakukan Israel di Palestina bukanlah perang, melainkan genosida. Mereka pun meminta agar masyarakat global ikut menyuarakan penghentian genosida warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Mereka pun menolak rencara Presiden Prabowo Subianto yang hendak mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza untuk dirawat di Indonesia. "Palestina membutuhkan kemerdekaan, bukan evakuasi," kata Erlangga Greschinov.
Peserta aksi juga meminta agar gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan Amerika Serikat serta Israel terus dilakukan. Bukan cuma itu, mereka berharap masyarakat terus menyuarakan kepedulian terhadap warga Palestina di media sosial. Menurut peserta aksi, gerakan ini penting dilakukan di tengah pembunuhan dan kelaparan yang terus terjadi di Gaza.
"Dengan adanya keberpihakan, nantinya kita akan dipertanggungjawabkan, sosial media kita, dan seluruh tanggung jawab yang kita lakukan akan terus dipertanggungjawabkan untuk membela Palestina," kata Ahmad Zaki, ketua organisasi Gerak Bareng yang juga ikut aksi itu.
Sebelumnya, Minggu (20/4/2025) pagi, ratusan orang juga mengikuti unjuk rasa damai aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Gambir, Jakarta.
Mereka beraksi di Kedubes AS lantaran menilai Negeri Paman Sam masih saja mendukung serangan Israel ke Gaza meski telah membuat Gaza hancur total.
"Kami berkumpul di sini untuk membela Palestina dan mengutuk perbuatan Israel dan Amerika Serikat," kata Ilham, orator aksi di atas mobil komando yang terparkir di depan Kedubes AS.
Menurutnya, aksi bela Palestina kini bukan hanya dilakukan oleh umat Islam, tapi sudah lintas agama, suku, dan identitas di seluruh dunia.
"Semua paham, ini adalah aksi genosida," kata Ilham.