Breaking News: Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Paus Fransiskus saat membacakan homili dalam Misa Akbar Suci di Stadion GBK, Jakarta, Kamis (5/9/2024). Foto: Tangkapan layar akun Youtube Komsos KWI.
FAKTA.COM, Jakarta - Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia pada Senin (21/4/2025), atau sehari setelah Hari Paskah. Paus Fransiskus meninggal di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan, pada usia 88 tahun.
Kardinal Kevin Farrell mengumumkan berita duka itu pada Senin pukul 9.45 pagi waktu Vatikan. Ia mengatakan bahwa Paus meninggal pada pukul 07.35 pagi waktu Vatikan.
"Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus. Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa," begitu bunyi pengumuman yang disampaikan Kardinal Kevin Farrell sebagaimana dikutip dari Vatican News.
Sejak Februari, Kesehatan Paus memang terus menurun. Bahkan, pada Jumat, 14 Februari 2025, Paus harus dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli, setelah menderita bronkitis selama beberapa hari. Kondisi klinis Paus Fransiskus terus memburuk dan dokter mendiagnosis pneumonia bilateral pada hari Selasa, 18 Februari.
Setelah 38 hari di rumah sakit, mendiang Paus kembali ke kediamannya di Vatikan di Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihannya.
"Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama demi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan," kata Kardinal.
Pada tahun 1957, di awal usia 20-an, diketahui bahwa Paus Fransiskus pernah menjalani operasi. Jorge Mario Bergoglio menjalani operasi untuk mengangkat sebagian paru-parunya yang telah terkena infeksi pernapasan parah di negara asalnya, Argentina.
Seiring bertambahnya usia, Paus Fransiskus sering menderita penyakit pernapasan, bahkan membatalkan rencana kunjungan ke Uni Emirat Arab pada bulan November 2023 karena influenza dan radang paru-paru.
"Dengan rasa syukur yang besar atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami menyerahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih yang tak terbatas dan penuh belas kasihan dari Tuhan Yang Maha Esa dan Tritunggal."
Pada April 2024, mendiang Paus Fransiskus menyetujui edisi terbaru buku liturgi untuk upacara pemakaman kepausan, yang akan memandu Misa pemakaman yang belum diumumkan.
Edisi kedua Ordo Exsequiarum Romani Pontificis memperkenalkan beberapa elemen baru, termasuk bagaimana jenazah Paus harus ditangani setelah meninggal.
Penetapan kematian dilakukan di kapel, bukan di ruangan tempat ia meninggal, dan jenazahnya langsung ditempatkan di dalam peti jenazah.
Menurut Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik, mendiang Paus Fransiskus telah meminta agar upacara pemakaman disederhanakan dan difokuskan pada ekspresi iman Gereja terhadap Tubuh Kristus yang Bangkit.
“Ritus yang diperbarui,” kata Uskup Agung Ravelli, “berusaha untuk lebih menekankan bahwa pemakaman Paus Roma adalah pemakaman seorang pendeta dan murid Kristus, bukan pemakaman orang yang berkuasa di dunia ini.” (Vatican News)