Fakta.com
    !
FOCUS
FOCUS
Fakta.com
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Fakta
Politik
Politik
Update
Update
Hukum
Hukum
Daerah
Daerah
Ekonomi
Ekonomi
Pangea
Pangea
Teknologi
Teknologi
Humaniora
Humaniora
Memoar
Memoar
Data
Data
Infografik
Infografik
Tematik
Tematik
Program
Program
Survey
Survey
Flash Video
Chicken Skin
Paradox
Roots
Ytta
Spotlight
  • ●

    Tentang Kami
  • ●

    Redaksi
  • ●

    Pedoman Media Siber
  • ●

    Kode Etik Jurnalistik
  • ●

    Terms of Service
  • ●

    Disclaimer
  • ●

    Kerjasama
  • ●

    Bergabung di Fakta?
Interactive
Games
Video
Log In
ads
ads
  1. Home
  2. pangea
  3. China Ancam Negara Lain yang N...

China Ancam Negara Lain yang Negosiasi dengan AS, Kenapa?

Ilustrasi dibuat menggunakan mesin AI Chatgpt

Ilustrasi dibuat menggunakan mesin AI Chatgpt

Google News Image

FAKTA.COM, Jakarta - China menegaskan menentang keras upaya negara lain yang membuat kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat dan berencana mengorbankan China. Beijing memperingatkan bahwa negara yang mendekat ke AS sekaligus menjauhi China bakal kena tindakan balasan.

Hal itu diucapkan China melalui keterangan Kementerian Perdagangan, Senin (21/4/2024), menanggapi isu yang beredar bahwa Pemerintah Trump akan menekan negara lain untuk membatasi perdagangan dengan China sebagai imbalan penurunan atau penghapusan tarif dari AS.

"Tiongkok dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan Tiongkok," kata juru bicara Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNA, Senin.

Baca Juga: Donald Trump Klaim China Kontak Dirinya Beberapa Kali

Terlebih, sejumlah negara dilaporkan tengah melakukan negosiasi dengan AS terkait tarif Trump, termasuk Indonesia. "Jika situasi seperti itu terjadi, Tiongkok tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan timbal balik," kata Kemendag China.

"Peredaan tidak akan mendatangkan perdamaian, dan kompromi tidak akan dihormati," tambah pernyataan itu.

AS resmi naikkan tarif impor produk China jadi 245%. China geram dan minta AS hentikan tekanan ekstrem. “Tak ada yang bisa ancam China, apalagi menang di perang dagang,” tegas Jubir Kemenlu China, Lin Jian.#PerangDagang #ASChina pic.twitter.com/o9Rinzn13z

— Faktacom (@Faktacom_) April 16, 2025

Tiongkok menghormati semua negara yang bernegosiasi dengan AS agar kedudukan perdagangan menjadi setara. Namun, Negeri Tirai Bambu memperingatkan agar negara-negara lain jangan mau ditekan AS untuk membatasi perdagangan dengan China.

Menurut Beijing, cara pendekatan demi penghapusan tarif dari AS seperi itu pada akhirnya akan gagal dan merugikan pihak lain. "Mencari kepentingan pribadi sementara dengan mengorbankan kepentingan orang lain sama saja dengan mencari kulit harimau," kata Beijing.

Baca Juga: Siasat Pemerintah Mengambil Hati Trump demi Diskon Tarif Dagang

Hampir semua negara dikenai tarif resiprokal oleh Presiden AS, Donald Trump. Tarif yang dikenakan berbeda-beda, dari 10 persen hingga 40-an persen. China dikenakan tarif tertingg hingga 245 persen lantaran terus menyerang balik AS dengan tarif balasan hingga 125 persen.

"Tiongkok bertekad (membalas) dan mampu melindungi hak dan kepentingannya sendiri," kata kementerian itu. (CNA)

Baca Juga: Menlu Sugiono Temui Menlu AS, RI Siap Permudah Investasi AS
Bagikan:
AS-ChinaRepublik Rakyat Chinakebijakan tarif Trumpperang dagang
Loading...
ADS

Trending

Update News