Putin Titahkan Gencatan Senjata 30 Jam Perang Ukraina demi Paskah

Vladimir Putin mengunjungi Gereja Syafaat di Harbin, China, 17 Mei 2024. Foto: TASS/Alexander Ryumin
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Rusia ,Vladimir Putin, menyatakan gencatan senjata sepihak selama 30 jam dalam perang melawan Ukraina, sejak Sabtu (19/4/2025). Gencatan senjata itu dilakukan untuk menghormati rangkaian Hari Raya Paskah.
Gencatan senjata diumumkan setelah Putin menggelar rapat bersama Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov di Kremlin, Moskow.
Gencatan senjata tersebut dimulai Sabtu pukul 6 sore waktu Moskow (22:00 WIB). Gencatan senjata tersebut akan berakhir pada Minggu pukul 12 malam (Senin pukul 04:00 WIB).
"Untuk alasan kemanusiaan, Rusia menyatakan gencatan senjata (Minggu) Paskah hari ini, saya memerintahkan penghentian semua operasi militer selama periode tersebut," kata Presiden Rusia.

Naskah: Hanun Rifda Arabella. Infografis: Rillo Hans Stevanus
Putin menyatakan bahwa ia memiliki ekspektasi supaya pihak Ukraina mengikuti inisiatif gencatan senjata yang diumumkan. Ia menyebut keberhasilan dan kegagalan gencatan akan menunjukkan kesiapan dan kemampuan Ukraina dalam mengusahakan penyelesaian konflik secara damai.
"Tentara Rusia harus siap sedia untuk menggagalkan potensi pelanggaran gencatan senjata dan provokasi oleh pihak lawan," kata dia.
Menurut Putin, moratorium serangan militer terhadap infrastruktur energi selama 30 hari yang dinyatakan beberapa waktu lalu sama sekali tidak menunjukkan adanya niat Kyiv untuk mengakhiri perang lewat negosiasi damai.
Presiden Rusia juga mengeklaim bahwa Ukraina melanggar moratorium serangan tersebut lebih dari 100 kali. (Anadolu/ANT)