Yordania Siapkan Beasiswa & Pelatihan Bahasa Arab bagi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Yordania disambut langsung oleh Raja Abdullah II, pada Minggu, 13 April 2025 Foto: BPMI Setpres/Cahyo
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menjalin kemitraan strategis dengan dua kementerian di Kerajaan Yordania. Kesepakatan ini mencakup penguatan di bidang pendidikan tinggi, riset, serta urusan keagamaan dan wakaf.
“Kami bersepakat dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania untuk meningkatkan kerja sama dua negara di bidang pendidikan, baik dalam studi sarjana dan pascasarjana, double degree, maupun shortcourse,” kata Nasaruddin di Yordania, mengutip pernyataan resmi, Rabu (16/4/2025).
Nota kesepahaman ditandatangani Nasaruddin dengan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Kerajaan Yordania, Azmi Mahafzah, dan Menteri Urusan Islam, Wakaf, dan Tempat Suci Yordanina, Mohammad Al-Khalaileh.
Penandatanganan dilakukan para menteri di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II, saat keduanya bertemu di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025).

Presiden Prabowo Subianto diterima Raja Yordania, Abdullah bin Al-Hussein, Senin (14/4/2025), di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Lebih lanjut, sinergi ini juga meliputi pertukaran guru besar, dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta mahasiswa dan santri. Selain itu, akan ada pelatihan bahasa Arab dan studi Islam bagi tenaga pendidik.
Skema beasiswa lintas jenjang pendidikan turut menjadi bagian dari kesepakatan ini. “Sinergi dua pihak kini juga mencakup pertukaran beasiswa di semua jenjang pendidikan,” ungkap Nasaruddin.
Untuk mendukung implementasi itu, kedua negara akan membentuk komite bersama yang akan melakukan pertemuan teknis secara berkala.
“Kita akan segera membentuk komite bersama yang akan melakukan rapat teknis secara berkala untuk menindaklanjuti pelaksanaan sinergi ini,” tambahnya.
Presiden Prabowo disambut hangat Raja Abdullah II saat tiba di Yordania. Dari pengawalan jet tempur, jabat tangan erat, hingga diantar langsung ke hotel, momen ini menandai eratnya hubungan personal dan diplomatik kedua negara.#Yordania #DiplomasiInternasional pic.twitter.com/sVNSx382Ga
— Faktacom (@Faktacom_) April 14, 2025
Di sektor urusan keagamaan, Nasaruddin dan Menteri Al-Khalaileh menyepakati kolaborasi dalam sejumlah aspek penting, yaitu:
- Pertukaran pengalaman dan berbagi praktik terbaik di bidang moderasi beragama, dan pencegahan ekstremisme berbasis agama.
- Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik warisan seni budaya dan manuskrip keagamaan.
- Pertukaran informasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengelolaan masjid dan pemberdayaan umat.
- Pertukaran tokoh agama, ulama, penceramah, dan imam masjid.
- Membangun dialog antara agama dan budaya.
- Peningkatan partisipasi qari dan hakim dalam musabaqah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
- Pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang zakat dan wakaf.
- Memberikan beasiswa pendidikan dan pelatihan bagi ulama, pendakwah, dan nadhir.
- Memperkenalkan akta Amman melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Amman serta memperkenalkan Deklarasi Istiqlal melalui partisipasi internasional yang diselenggarakan di Jakarta.














