Pipa Gas Petronas Meledak di Malaysia, Api Setinggi Apartemen

Kebakaran besar terjadi di jaringan pipa gas Petronas di Putra Height, Subang Jaya, Malaysia, Selasa (1/4/2025) pagi. Foto: Istimewa
FAKTA.COM, Jakarta - Kebakaran besar terjadi di jaringan pipa gas Petronas di Putra Height, Subang Jaya, Malaysia, Selasa (1/4/2025) pagi. Berdasarkan video rekaman yang diunggah di media sosial, api terlihat berkobar lebih tinggi dari gedung apartemen yang tidak jauh dari titik kebakaran.
Sedikitnya 112 orang terluka dalam insiden kebakaran pipa tersebut, dengan 49 korban menerima perawatan medis di Kuil Sri Maha Kaliamman, dan 63 korban lainnya telah dikirim ke rumah sakit terdekat untuk perawatan lebih lanjut. Para korban menderita luka bakar, kesulitan bernapas, dan cedera lainnya.
“Kebakaran tersebut melibatkan pipa gas Petronas yang bocor dengan perkiraan 500 meter pipa dilalap api,” kata asisten direktur operasi Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Ahmad Mukhlis Mukhtar, seperti dikutip oleh kantor berita Malay Mail.
Api juga merusak hampir 200 rumah, 148 mobil, dan 11 sepeda motor, akibat terkena suhu panas ekstrem. Sebanyak 305 orang diungsikan di tempat pengungsian sementara. Rumah dalam radius 290 meter ditutup hingga keadaan normal lagi.
"Sejauh ini, 190 rumah, 148 mobil, dan 11 sepeda motor telah diidentifikasi mengalami berbagai kerusakan akibat kebakaran dan panas. Pekerjaan perbaikan dan pendinginan untuk kebakaran rumah juga sedang berlangsung," kata Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Razali Wan Ismail.
Beberapa laporan media yang mengutip warga mengatakan mereka merasakan getaran sekitar pukul 8 pagi ketika ledakan tersebut terjadi. Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari mengatakan bahwa api telah padam sepenuhnya pada pukul 15.45 waktu Malaysia.
The fire at a Petronas gas pipeline in Putra Heights, Subang Jaya, was likely caused by a Boiling Liquid Expanding Vapour Explosion.
— BFM News (@NewsBFM) April 1, 2025
According to JBPM, the explosion occurred when leaked flammable gas vaporised and ignited in the air.
📹 : Social media https://t.co/pDNq6tK5NO pic.twitter.com/XJ11CGjrW5
Menteri Perumahan dan Pemerintah Daerah, Nga Kor Ming, mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Kami akan menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Saya telah memberikan instruksi kepada departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan," katanya seperti dikutip oleh Bernama.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim tiba di lokasi kejadian pada pukul 16.55 sore. Ia pun mengumumkan bantuan segera sebesar 5.000 ringgit Malaysia atau sekitar Rp18,6 juta kepada pemilik rumah yang hancur total akibat kebakaran tersebut.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia menghimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan pesawat nirawak di area yang terkena ledakan pipa gas. Kepala Menteri Selangor, Amirudin Shari, juga memperingatkan bahwa meskipun katup tertutup, api masih besar karena masih ada sisa gas di dalam pipa.
"Saya menghimbau masyarakat untuk menghindari area tersebut sampai api benar-benar terkendali dan secara resmi dinyatakan aman oleh JBPM (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan). Prioritas saat ini adalah mengendalikan kebakaran dan menyelamatkan korban," katanya
Dalam pernyataan terpisah, Petronas mengatakan bahwa pihaknya akan memastikan keselamatan masyarakat sekitar. "Bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat sekitar, lingkungan, dan keamanan pasokan gas ke negara, yang tetap menjadi prioritas utama kami," kata Petronas dalam situs resminya. (Malay Mail/BFM News/CNA)