Korban Tewas Gempa Myanmar 151 Orang, Junta Militer Minta Bantuan

Sebuah kuil di Mandalay, Myanmar, runtuh usai diguncang Gempa 7,7 Magnitudo, Jumat (28/3/2025). Foto: Istimewa
FAKTA.COM, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat di Myanmar, Jumat (28/3/2025), terakhir tercatat 151 orang. Selain itu, sebanyak 732 lainnya terluka.
Dalam pidato yang disiarkan di televisi, Pemimpin junta Myanmar, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah, mengingat gempa tersebut menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah.
Ia juga meminta bantuan internasional seiring upaya pencarian dan penyelamatan yang terus dilakukan di wilayah terdampak. Junta militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat sebagai tanggapan atas bencana tersebut.
Sementara itu, di Thailand, sedikitnya 6 orang tewas, sementara 117 lainnya terjebak atau dinyatakan hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh akibat gempa itu.
Gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo mengguncang Mandalay, Myanmar, pada Jumat (28/3/2025) pukul 13.20 waktu setempat, menyebabkan banyak bangunan runtuh. Guncangan kuat terasa hingga Bangkok, Thailand, dan Yunnan, China, yang berjarak ribuan kilometer. Sejumlah gedung tinggi di… pic.twitter.com/FnbZZucZtp
— Faktacom (@Faktacom_) March 28, 2025
Menanggapi permintaan bantuan itu, PBB mengerahkan sumber dayanya untuk membantu Myanmar.
“Pemerintah Myanmar telah meminta dukungan internasional, dan tim kami di Myanmar sudah menghubungi untuk mengerahkan sepenuhnya sumber daya kami di wilayah tersebut guna mendukung rakyat Myanmar,” ujar Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Ia pun memastikan bahwa PBB memiliki tim di lapangan guna membantu penanganan pascagempa.
Sejumlah negara Asia pada Jumat (28/3) menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand serta menawarkan bantuan kemanusiaan seperti Indonesia, Malaysia, hingga Australia.
Gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,7 Magnitudo mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3/2025), dengan pusat gempa terletak 12 km dari Sagaing, Myanmar. Guncangan kuat dirasakan hingga ke Bangkok, menyebabkan gedung-gedung tinggi bergoyang dan satu bangunan dalam konstruksi… pic.twitter.com/l6CYky4sAs
— Faktacom (@Faktacom_) March 28, 2025
Dua gempa bumi dahsyat terjadi di Myanmar, Jumat (28/3/2025). Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mencatat, terjadi 2 kali gempa berkekuatan 7,7 dan 6,4 magnitudo di dekat kota Mandalay.
Gempa pertama terjadi tepatnya di 16 km (10 mil) barat laut kota Sagaing pada kedalaman 10 km (6 mil) pada Jumat sekitar pukul 12:50 siang waktu setempat. Hanya dalam hanya 11 menit, gempa kedua dengan kekuatan 6,4 kembali mengguncang. Pusat gempa masih berdekatan.
Gempa itu juga dirasakan hingga Bangkok, Thailand, bahkan Yunan, China, yang berjarak seribuan kilometer. Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra mengumumkan keadaan darurat di negaranya. (Aljazeera/Reu/AFP/Anadolu)














