Jubir Hamas Abdel-Latif al-Qanoua Tewas dalam Serangan Israel

Jubir Hamas Abdel-Latif al-Qanoua. Foto: Istimewa
FAKTA.COM, Jakarta - Juru bicara Hamas, Abdel-Latif al-Qanoua, dilaporkan gugur dalam sebuah serangan udara Israel pada Kamis (27/3/2025) dini hari yang menargetkan kota Jabalia di Jalur Gaza utara.
"Al-Qanoua menjadi martir ketika tentara pendudukan Israel menyerang tendanya di daerah Jabalia al-Balad," kata TV Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas.
Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel membunuh Al-Qanoua dalam sebuah "pengeboman biadab."
"Darah para martir adalah amanah yang tidak akan kami kompromikan dan akan menjadi kutukan bagi penjajah," kata pernyataan itu.
Sejak melanjutkan genosida di Gaza pada 18 Maret, Israel telah membunuh 830 warga Palestina dan melukai 1.787 lainnya, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Sekitar 124.000 warga Palestina telah mengungsi lagi setelah Israel melanjutkan serangannya di Gaza dan mengeluarkan "perintah evakuasi," kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyerukan warga Palestina untuk mengungsi dari Gaza karena militer Israel akan melancarkan serangan terhadap basis-basis Hamas. Katz meminta warga mengusir Hamas, yang ia tuduh sebagai kelompok pembunuh, korup, dan ancaman bagi nyawa… pic.twitter.com/uFSqY3IBeD
— Faktacom (@Faktacom_) March 27, 2025
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, meminta warga Palestina pergi dari Gaza untuk mengungsi ke tempat lain. Sebab, tentara Israel akan menyerbu Gaza untuk menyerang anggota dan tempat-tempat yang dikuasai Hamas.
Katz juga meminta warga Palestina mengusir Hamas dari Gaza karena bisa membahayakan nyawa warga. Ia menuduh Hamas sebagai pembunuh, perudapaksa, korup, dan hidup mewah di hotel dan punya miliaran dolar di luar negeri.
"Hamas membahayakan nyawa Anda dan akan menyebabkan Anda kehilangan rumah dan lebih banyak tanah yang akan dianeksasi ke sistem pertahanan Israel," kata Israel Katz dalam video pidato yang diunggah di akun twitter miliknya, Rabu (26/3/2025).
Katz meminta Hamas pergi dari Gaza dan pembebasan segera warga Israel yang diculik. Menurutnya, ituah cara menghentikan perang.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah membunuh lebih dari 50.200 warga Palestina di Gaza. Sebagian besar korban tewas merupakan wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.700 terluka akibat serangan Israel yang dicap sebagai genosida Gaza itu. (Anadolu/ANT/X)