Prabowo dan Macron Bisa Jadi Pemecah Masalah Internasional

Prabowo Subianto memenuhi undangan pertemuan dari presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris, Rabu (4/3/2022). Foto: Istimewa
FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, bersama Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, memastikan bahwa Presiden Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Mei 2025. Hal itu disampakaikan keduanya saat bertemu di Gedung Pancasila, Kantor Kementerian Luar Negeri, Rabu (26/3/2025).
Barrot berharap kekuatan hubungan bilateral yang baik antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Macron mampu menjadi pemecah masalah di tingkat regional maupun internasional dan memberikan solusi bagi dunia global.
“Hubungan personal yang kuat antara Presiden Prabowo dan Macron diharapkan menghadirkan adanya visi serta solusi, di mana permasalahan kompleks akan selalu terjadi di dunia global,” ujar Menlu Barrot.
Menlu Barrot melihat adanya kesempatan baik dan kesamaan pandangan antara Indonesia-Prancis dalam menangani isu global, seperti isu di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina.
Selain membahas rencana kedatangan Macron, kedua Menlu juga membahas berbagai hal untuk menguatkan hubungan bilateral RI-Prancis.
“Kami berdiskusi mengenai persiapan pelaksanaan kunjungan tersebut sekaligus menyusun langkah-langkah yang sifatnya prioritas dalam meningkatkan hubungan antara kedua negara dan menjadi hasil dari kunjungan tersebut,” ucap Menlu Sugiono.
Jika jadi, ini merupakan kunjungan pertama Presiden Macron ke Indonesia, pun kunjungan kenegaraan pertama pemimpin Prancis ke RI sejak 2011. Terakhir, pimpinan Prancis yang menginjakkan kaki di Jakarta yakni Perdana Menteri François Fillon yang disambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden Macron juga secara langsung telah menyampaikan rencananya berkunjung ke Indonesia saat bertemu Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, di sela-sela acara AI Action Summit di Paris, Februari lalu.
“Kami berdua, pihak Indonesia dan pihak Prancis, telah sama-sama berkomitmen untuk melakukan kerja sama yang konkret untuk menyukseskan kedatangan Presiden Macron pada Mei mendatang,” kata Sugiono.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (19/11/2024).#BonusDemografi #IndonesiaEmas2045 #MewarnaiIndonesia #G20 #Prabowo #KerjaSamaInternasional pic.twitter.com/NB6gpwiyh5
— Faktacom (@Faktacom_) November 21, 2024
Eratkan Lagi Kerja Sama di Berbagai Bidang
Dalam keterangannya, Menlu Sugiono juga menyampaikan hasil kerja sama positif antara Prancis-Indonesia di sektor ekonomi. Di antara yang ciamik yakni nilai capaian investasi yang dikucurkan Prancis ke Indonesia sudah mencapai US$328 juta pada 2024.
Sugiono juga mengungkapkan kedua negara siap menekankan kerja sama di sector ekosistem ekonomi digital, ekonomi kreatif, logistik, hingga infrastruktur hijau. "Kerja sama ini akan terus kami pererat terutama pada bidang kreatif, mempererat kolaborasi terutama di bidang perfilman," ujar Sugiono.
Indonesia-Prancis juga terus meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan. Apalagi, dalam Waktu dekat, menteri pertahanan kedua negara dijadwalkan juga melakukan pertemuan bilateral.
Kunjungan Jean Noel Barrot maupun Emmanuel Macron ke Indonesia juga menjadi rangkaian perayaan diplomatik 75 tahun RI-Prancis. RI-Prancis optimistis hasil kerja sama antara kedua negara akan berdampak kepada seluruh masyarakat dan juga hubungan bilateral.














