Kanada Klaim akan Menangi Perang Dagang dengan AS

Istimewa
FAKTA.COM, Jakarta - Kanada mengklaim bisa memenangi sengketa perdagangan dengan Amerika Serikat. Apalagi, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengatakan Kanada merupakan pelanggan yang lebih banyak membeli produk dari AS ketimbang gabungan dari China, Jepang, Inggris, dan Prancis.
Hubungan AS dan Kanada kian panas setelah pemberlakuan tarif oleh Presiden AS Donald Trump. Selain itu, Trump juga selalu mengutarakan keinginannya untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.
Joly mengatakan dampak tarif dan kenaikan biaya memang menjadi kekhawatiran besar bagi warga Kanada, terutama menjelang pemilu. Namun, dia juga menegaskan Kanada memiliki pengaruh terbesar terhadap ekonomi AS.
"Kami adalah pelanggan terbesar AS. Kami membeli lebih banyak dari Amerika daripada gabungan China, Jepang, Inggris dan Prancis," kata dia kepada BBC pada Sabtu (22/3).
Menurutnya, dampak tarif tidak hanya akan dirasakan penduduk Kanada, tetapi juga warga AS. Joly pun menyarankan agar warga AS ikut berperan menyelesaikan konflik perdagangan kedua negara itu.
"Karena merekalah yang bisa mengirim pesan kepada para pembuat undang-undang di AS," katanya.
Pemerintah AS sebelumnya menerapkan bea masuk 25 persen terhadap impor baja dan aluminium dari Kanada dan berencana mengenakan tarif balasan yang lebih luas mulai 2 April.
Trump berdalih bahwa tarif akan memperkuat manufaktur AS, melindungi lapangan kerja, dan mengurangi kesenjangan perdagangan. (Anadolu/ANT)














