Ukraina dan Rusia akan Temui AS di Arab Saudi Besok

Bendera Ukraina dan Rusia. Dokumen Istimewa.
FAKTA.COM, Jakarta - Ukraina dan Rusia dilaporkan akan menghadiri pertemuan terpisah dengan Amerika Serikat di Arab Saudi, Senin (24/3/2025).
Yuri Ushakov, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Vladimir Putin, telah mengkonfirmasi adanya perundingan bilateral antara pejabat Rusia dan AS itu.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan pertemuan itu digelar untuk menindaklanjuti percakapan telepon antara Putin dan Presiden AS, Donald Trump, Selasa lalu.
Rusia akan diwakili Grigory Karasin, mantan diplomat yang yang menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Rusia, serta Sergei Beseda, penasihat direktur Dinas Keamanan Federal (FSB).
Kabar itu juga dikonfirmasi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, saat bertemu Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Store, di Oslo, Kamis (20/3/2025).
“Nantinya akan ada pertemuan antara Ukraina dan Amerika, kemudian beberapa diplomasi bolak-balik yang menyertakan kolega Amerika dan Rusia,” ujar Zelenskyy kepada wartawan setelah bertemu PM Norwegia Jonas Gahr Store.
Zelenskyy telah mengatakan bahwa pihaknya menginginkan adanya gencatan senjata penih, meskipun ia berkomitemn untuk mengawalinya dengan gencatan senjata fasilitas energi yang disepakati Putin dan Trump.
Setelah panggilan telepon terpisah dengan Presiden AS Donald Trump pekan ini, para pemimpin Ukraina dan Rusia sama-sama menyetujui gencatan senjata parsial yang nantinya mewajibkan Rusia dan Ukraina untuk tidak melakukan serangan terhadap infrastruktur energi, infrastruktur kereta, dan pelabuhan.
Pihak Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan kedua pemimpin sepakat melanjutkan untuk membicarakan soal teknis atas implementasi gencatan senjata yang mencakup gencatan senjata infrastruktur eneri, gencatan senjata maritim di Laut Hitam, gencatan senjata penuh, hingga perdamaian permanen. (Guardian/Aljazeera)














