Trump Ancam Kenakan Tarif 200 Persen untuk Produk Miras Eropa

Donald Trump (kiri) mengancam akan merespons perberlakuan tarif Uni Eropa yang diumumkan Ursula von der Leyen, Rabu (12/3/2025).
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Kamis (13/3/2025), menyerang lagi Uni Eropa dengan ancaman tarif. Kali ini, Trump mengancam menerapkan tarif 200% pada impor anggur, sampanye, dan miras lainnya dari Uni Eropa.
Ancaman tersebut merupakan tanggapan atas kebijakan Uni Eropa yang mengenakan bea masuk 50 persen terhadap wiski Amerika.
"Uni Eropa, salah satu otoritas pajak dan tarif yang paling bermusuhan dan kasar di dunia, yang dibentuk hanya untuk mengambil keuntungan dari Amerika Serikat, baru saja mengenakan tarif sebesar 50% yang tidak menyenangkan untuk wiski," kata Trump dalam akun Truth Social miliknya.
Trump menyatakan bahwa tarif tinggi ini akan berlaku jika Uni Eropa tidak segera mencabut kebijakan tersebut.
Tarif sebesar 200 persen itu nantinya diberlakukan untuk minuman anggur, sampanye, dan produk alkohol yang berasal dari Prancis dan negara-negara lain yang diwakili Uni Eropa.
"Ini akan sangat bagus untuk bisnis anggur dan sampanye di AS," lanjut Trump.
Pernyataan Trump tersebut berdampak langsung dengan pasar saham. Harga saham perusahaan minuman Eropa mengalami penurunan yang signifikan.
Saham Pernod Ricard turun 3,2 persen, Rémy Cointreau anjlok 3,8 persen, dan LVMH yang memiliki minuman dengan jenama Moët & Chandon serta Veuve Clicquot mengalami penurunan 1,9 persen.
Chris Swonger, CEO Dewan Minuman Keras AS, menyebutkan keputusan Uni Eropa terhadap wiski sebagai langkah yang mengecewakan dan berpotensi merugikan ekspor minuman keras AS.
Ketegangan perdagangan ini semakin meningkat setelah Uni Eropa mengumumkan tindakan balasan atas tarif 25% yang sebelumnya diberlakukan AS terhadap baja dan aluminium Eropa.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa Uni Eropa akan membalas dengan tarif terhadap barang-barang AS dengan nilai 26 miliar Euro atau 28 miliar dolar AS.
@faktacom Uni Eropa akan memberlakukan tarif impor terhadap produk AS senilai US$28 miliar mulai 1 April 2025 sebagai balasan atas kebijakan tarif AS terhadap baja dan aluminium UE. Presiden AS Donald Trump merespons dengan rencana peningkatan tarif tambahan terhadap produk UE, menyebut bahwa Uni Eropa hanya ingin mengambil keuntungan dari AS. #TarifPerdagangan #UniEropa ♬ original sound - Faktacom
Sebetulnya, sengketa perdagangan antara AS dan UE telah berlangsung sejak 2018. Ketika itu, Washington untuk pertama kalinya menerapkan tarif 25 persen pada beberapa produk Eropa akibat perselisihan terkait subsidi Airbus. Sebagai balasan, Uni Eropa juga memberlakukan tarif serupa pada berbagai produk AS.
Hubungan perdagangan kedua pihak sempat membaik setelah adanya kesepakatan penangguhan tarif selama lima tahun pada 2021, yang menyebabkan ekspor wiski AS ke Eropa meningkat tajam. Namun, kebijakan terbaru Trump kembali memicu ketegangan.
Tidak hanya dengan Uni Eropa, AS juga menyerang berbagai negara dengan tarif impor tinggi. Di antara negara yang kena tarif Trump ialah Kanada, Meksiko, hingga China. Mereka pun membalas aksi Trump dengan kebijakan yang serupa. (Truth Socia/Euronews/Bloomberg)














