Kapan 1 Ramadan 1446 Hijriah di Malaysia, Arab Saudi, Turki?

Ilustrasi dibuat menggunakan Chatgpt
FAKTA.COM, Jakarta - Kapan puasa Ramadan dimulai? Pertanyaan itu selalu muncul dari orang-orang muslim sejak beberapa hari menjelang bulan Ramadan setiap tahun.
Padahal, sudah jelas bahwa penentuan bulan baru dalam kalender Hijriah memiliki dua metode yang diakui dan boleh dipergunakan.
Ada metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit muda) yang bakal digunakan sebagai rujukan.
Selain dua metode tersebut, penentuan derajat ketinggian dan derajat posisi bulan muda pun berbeda.
Karena itu, seringkali kelompok-kelompok muslim di seluruh dunia mengawali 1 Ramadan, 1 Syawal, maupun 1, 9, dan 10 Zulhijah (Idul Adha) tidak berbarengan semuanya.
Lantas, kapan kemungkinan awal Ramadan 1446 Hijriah di berbagai negara?
1. Malaysia, Brunei, Singapura
Ketiga negara itu tergabung bersama Indonesia dalam MABIMS. Biasanya, ketiganya terlebih dahulu melakukan rukyatul hilal untuk melihat adanya bulan, ketinggian, dan posisi elongasinya (imkanur rukyat).
Pada metode Imkanur Rukyat, diperlukan kesepakatan para ahli dalam menentukan berapa ketinggian bulan di atas ufuk untuk dapat dilihat. Keempat negara kemudian menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dengan elongasi minimal 6,4 derajat.
Jika menggunakan hisab atau perhitungan astronomi, bulan atau hilal pada Jumat (28/2/2025) diperkirakan memiliki ketinggian 4 derajat 15 menit dengan sudut elongasi 5 derajat 17 menit. Meski ketinggian bulan telah masuk syarat MABIMS, namun elongasi-nya tidak memenuhi syarat 6,4 derajat.
Karenanya, kemungkinan awal Ramadan di Malaysia dimulai pada Minggu, 2 Maret. Tapi, otoritas Malaysia baru akan mengumumkannya pada Jumat malam.
Singapura bahkan telah menetapkan bahwa awal adalah Minggu. Sama, Brunei pun memperkirakan awal Ramadan 1446 H jatuh pada minggu, namun keputusannya akan diumumkan otoritas setempat pada Jumat.
2. Pakistan, India, Bangladesh
Tiga negara yang dihuni banyak umat Islam di Asia Selatan ini kemungkinan juga mengawali Ramadan pada Minggu, 2 Maret. Meski demikian, umat Islam di tiga negara itu akan terlebih dahulu melakukan rukyatul hilal sebelum menentukan kapan pastinya awal Ramadan 1446 Hijriah.
Badan Antariksa Nasional Pakistan (SUPARCO) memperkirakan hilal bakal sulit terlihat pada Jumat, 28 Maret 2025 karena ketinggian dan posisi bulan masih di bawah ketentuan. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Komite Ruet-e-Hilal.
3. Arab Saudi dan UEA
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab kemungkinan mengawali Ramadan pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Di Arab Saudi, seorang anggota Dewan Cendekiawan Senior Kerajaan, dikutip oleh Al Sharq, mengatakan bahwa Ramadan diperkirakan dimulai 1 Maret berdasaran perhitungan astronomi atau hisab.
Namun, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (27/2/2025), Mahkamah Agung Arab Saudi mengimbau umat Islam untuk melihat bulan (rukyatul hilal) pada Jumat, 28 Februari 2025 atau 29 Syaban 1446 Hijriah.
Jika hilal terlihat, kemungkinan awal Ramadan pada 1 Maret. Namun, apabila tak terlihat, Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Ramadan jatuh pada Minggu, 2 Maret.
Sebaliknya, jika hilal tidak terlihat, maka awal Ramadhan akan jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025.
"Meminta siapa saja yang melihat bulan, baik dengan mata telanjang maupun teropong, untuk melaporkan kepada pengadilan terdekat dan mencatat kesaksiannya," kata otoritas Saudi.
Ketentuan yang sama juga berlaku di UEA, Kuwait, dan negara lain di Jazirah.
4. Maroko dan Turki
Di Maroko, para ilmuwan memperkirakan bahwa Ramadan akan jatuh pada Minggu, 2 Maret. Pasalnya, bulan akan sulit terlihat pada 28 Februari 2025.
"Penampakan bulan sabit Ramadan akan sangat sulit di Maroko pada malam 29 Sya'ban 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan tahun 2025," kata Ibrahim Akhyam, seorang peneliti dan anggota Islamic Moon Sighting Project, kepada Morocco World News (MWN).
Sementara, di Turki, organisasi keislaman Diyanet telah menetapkan bahwa puasa pertama Ramadan dimulai pada hari Sabtu, 1 Maret 2025 sehingga salat Tarawih Ramadan dimulai pada Jumat malam. (Bernama/Strait Times/Al Arabiya/Khaleej Times/News Arab/Kemenag)