Kesehatan Paus Fransiskus Masih Kritis, Infeksi di Paru-paru

Paus Fransiskus bertemu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, saat berkunjung ke Indonesia awal September 2024). Foto: Tangkapan layar akun Youtube Komsos KWI.
FAKTA.COM, Jakarta - Kondisi Paus Fransiskus masih dalam keadaan kritis. Bahkan, ihak Vatikan melaporkan keadaannya masih belum terbebas dari 'bahaya'.
"Pagi ini, Paus Fransiskus mengalami masalah pernapasan akibat asma yang berkepanjangan, sehingga diperlukan pemberian oksigen beraliran tinggi," demikian menurut laporan medis yang diterbitkan Kantor Pers Vatikan, Sabtu (22/2/2025) malam waktu setempat.
Menurut laporan, tes darah Fransiskus yang dilakukan pada Sabtu menunjukkan gejala trombostitopenia, yang terkait dengan anemia, yang penanganannya memerlukan transfusi darah.
Sri Paus masih dalam keadaan sadar dan menghabiskan waktunya duduk di kursi. Namun, Vatika melaporkan bahwa Fransiskus "menderita dari hari kemarin."
Paus Fransiskus mulai menerima perawatan medis di Rumah Sakit Agostino Gemelli, Roma, sejak Jumat (14/2). Ia dilarikan ke RS karena kondisi kesehatannya yang memburuk akibat bronkitis yang kemudian menjadi pneumonia di kedua paru-parunya.
Pada Jumat sore, ketua tim medis yang menangani Paus Fransiskus, Profesor Sergio Alfieri, menyatakan bahwa pasiennya itu masih belum pulih. Namun, Alfieri memastikan bahwa Paus tidak berada dalam kondisi yang membahayakan nyawa.
"Sri Paus masih belum keluar dari bahaya," kata Alfieri dalam konferensi pers di RS Agostino Gemelli. "Namun nyawanya tidak terancam," dia menambahkan.
Alfieri menyatakan bahwa Paus mengalami infeksi paru-paru dan ancaman terbesarnya adalah terjadinya komplikasi infeksi, atau sepsis, pada darahnya. (Vatikan)