AS Tidak akan Cabut Sanksi Rusia hingga Perang Selesai

Perwakilan AS dan Rusia bertemu di Riyadh, Arab Saudi, Selasa (18/2/2025). Foto: Artyom Popov/TASS
FAKTA.COM, Jakarta - Amerika Serikat memastikan belum akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Rusia. Setidaknya, sampai Rusia sepakat untuk berdamai dengan Ukraina.
Hal itu dikatakan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, kepada beberapa negara sekutunya di Eropa dalam percakapan telepon, Selasa (18/2/2025), menurut laporan Bloomberg via Antara. Percakapan itu terjadi sesaat setelah Rubio bertemu delegasi Rusia yang ditengahi Arab Saudi di Riyadh.
Menurut juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, Rubio memberikan penjelasan kepada menteri luar negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris, serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, mengenai hasil pembicaraan dengan Rusia terkait upaya mengakhiri perang di Ukraina.
"Kelompok ini sepakat untuk tetap berkomunikasi erat dalam upaya mencapai akhir konflik yang berkelanjutan di Ukraina," kata Bruce.
@fakta_pangea Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, meminta agar perang Ukraina-Rusia diakhiri dan menyebut ambisi Ukraina merebut kembali Krimea dan Donbass tidak realistis. Ia juga menegaskan bahwa keanggotaan Ukraina di NATO bukan prioritas, dan AS tidak akan mengerahkan militernya ke Ukraina. Menurutnya, Uni Eropa harus lebih bertanggung jawab atas keamanan regional. #Ukraina #Rusia #NATO ♬ original sound - Fakta Pangea
Pada Selasa, delegasi yang dipimpin Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bertemu di Riyadh untuk membahas berbagai isu penting, termasuk hubungan bilateral kedua negara dan konflik Ukraina.
Kedua negara juga sepakat untuk menghidupkan lagi kedutaan mereka di Washington dan Moskow, salah satunya dengan menambahkan jumlah staf kedutaan. Menurut AS dan Rusia, Peningkatan jumlah diplomat di Moskow dan Washington diperlukan untuk mempercepat upaya mencapai kesepakatan guna menyelesaikan konflik di Ukraina.
"Kami akan membutuhkan kerja aktif dari misi diplomatik yang mampu berfungsi secara normal untuk dapat melanjutkan kontak-kontak ini," kata Rubio seperti dikutip oleh Associated Press via Antara.
Sementara Lavrov menegaskan bahwa Moskow dan Washington sepakat untuk memastikan penunjukan duta besar di kedua ibu kota sesegera mungkin. (ANT/TASS/Bloomerg)