Tentara Israel Bersiap Mundur dari Gaza Selatan

Tentara Israel saat memasuki wilayah Lebanon Selatan. Foto: IDF
FAKTA.COM, Jakarta - Tentara Israel dikabarkan mulai bersiap mundur dari perbatasan Gaza-Mesir dekat Rafah, atau tepatnya Koridor Philadelphia. Penarikan pasukan ini akan dilakukan setelah negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel disepakati di Doha, Qatar.
“Penarikan mundur tentara Israel dari Koridor Philadelphia telah dikoordinasikan dengan pejabat keamanan Israel, Mesir, dan AS,” menurut laporan stasiun televisi Israel, KAN, mengutip pejabat keamanan Israel, Selasa (14/1/2025) malam.
Penarikan akan langsung dilakukan di hari-hari wal usai kesepakatan dicapai. Namun, proses penarikan pasukan mungkin memakan waktu hingga sepekan untuk membongkar pos-pos dan infrastruktur yang dibangun Israel di poros Netzarim, Gaza tengah.
Meski menyebut poros Netzarim, Philadelphia, dan perlintasan Rafah, laporan KAN itu tidak membahas rencana Israel untuk menarik pasukannya dari Gaza utara.
Selasa pagi, Qatar menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata di Gaza telah memasuki tahap akhir. Qatar mengklaim pengumuman kesepakatan gencatan senjata "sudah dekat."
Majed al-Ansari, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, mengatakan bahwa draf kesepakatan telah diserahkan kepada Hamas dan Israel. "Hambatan utama pada isu-isu penting yang dipermasalahkan kedua pihak telah diatasi,” kata dia pada konferensi pers di Doha, Selasa.
Kelompok Hamas juga membenarkan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza “sudah berada di tahap akhir.” Bukan cuma gencatan senjata, Hamas juga mengaku bahwa sebentar lagi bakal ada pertukaran tawanan antara kedua pihak berseteru.
Konflik Hamas dan Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 46.600 orang. Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Israel juga menghadapi gugatan di Mahkamah Internasional atas perang genosida di Gaza. (Anadolu/KAN/ANT)