Perpecahan Umat Islam, Prabowo: Kapan Semua Ini Berakhir?

Prabowo saat menyampaikan pidatonya di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024). Foto: X.com/@prabowo
FAKTA.COM, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak anggota delapan negara berkembang yang tergabung dalam forum D-8 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Ajakan itu disampaikan mengingat anggota D-8 merupakan negara mayoritas muslim yang bisa mendukung dan memberi bantuan kepada Palestina.
Hal itu dikatakan Prabowo Subianto dalam KTT D-8 di Istana Kepresidenan, New Administrative Capital Kairo, Mesir, Kamis (18/12/2024).
"Kita mengatakan bahwa kita mendukung Palestina. Tetapi jika kita lemah, bagaimana kita bisa mendukung Palestina? Oleh karena itu, Yang Mulia, mari kita memanfaatkan kolaborasi kita. Kita harus mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Prabowo.
Prabowo juga menekankan agar D-8 tetap bersatu dan bisa mengatasi perbedaan untuk menghadapi situasi geopolitik saat ini yang sangat dinamis.
"Kita harus bekerja sama untuk memiliki kooperasi yang erat di antara kita, kita harus bekerja keras untuk memiliki satu suara dan tidak boleh terpecah belah. Devide et impera, itu adalah hukum imperialisme dan ribuan tahun kita telah terpecah," kata Prabowo.
Presiden mengatakan bahwa upaya yang harus ditempuh dalam mendorong perekonomian dapat dilakukan melalui kekuatan industri dan teknologi. Selain itu, Prabowo mengajak agar kelompok D-8 bisa bersama-sama membuat dunia Muslim menjadi dunia yang makmur dan dapat mengatasi kemiskinan.
"Mari kita bersatu untuk membuat D-8 katalis untuk perubahan positif untuk menjadi pemenang bagi aspirasi Dunia Selatan dan bagi umat Muslim," kata Prabowo.
Dengan jumlah Muslim di dunia yang saat ini mencapai 25 persen, Prabowo menyebutkan dukungan untuk Palestina mendapatkan haknya sebagai negara berdaulat belum bisa dicapai karena masih adanya perpecahan di antara umat Muslim di negara-negara lain.
"Kita lihat Sudan, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Libya, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kita lihat Yaman, pemimpin Muslim melawan pemimpin Muslim. Kapan ini semua berakhir? Bagaimana kita mendukung Palestina jika kita selalu berselisih di antara kita sendiri?" kata Prabowo.
Menutup pesannya, Kepala Negara Indonesia menegaskan agar semua negara Muslim bisa menyadari bahwa dengan terpecah belah suara untuk mendukung kemerdekaan Palestina maupun penyelesaian konflik di Lebanon tidak akan pernah didengar dunia.
"Saya menyerukan untuk adanya persatuan, saya menyerukan adanya kooperasi," tegas Prabowo. (ANT)