Pasukan Houthi Yaman Bentrok dengan Kapal Perang AS di Laut Merah

Kapal perang AS melintasi Teluk Aden di Laut Merah. (Kristopher Wilson/US Navy/Wikimedia Commons/File)
FAKTA.COM, Jakarta - Bentrokan sengit dilaporkan terjadi antara pasukan bersenjata Yaman dan kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah. Selain itu juga melaporkan adanya serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat di laut pemisah Jazirah Arab dan Afrika itu.
Kantor berita Iran, IRNA, pada Kamis pagi, mengutip sumber media Yaman yang menamini adanya pertempuran yang berlangsung. Sementara pengguna media sosial menyampaikan bahwa kapal induk yang telah memasuki wilayah tersebut untuk melakukan operasi anti-Yaman diserang lebih dulu oleh pasukan Yaman.
Bentrokan antara Yaman dengan pihak Barat kerap terjadi di Laut Merah setelah AS meluncurkan operasi anti-Yaman, belakangan terakhir. Operasi anti-Yaman diluncurkan untuk mencegah pasukan Yaman mengganggu lalu lintas maritim di Laut Merah.
AS dan sekutunya menuduh Yaman di bawah pemerintahan Houthi melakukan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal ekspedisi sebagai dalih untuk melawan Israel. Tapi, Yaman menuduh pun menuduh AS dan Inggris bertanggung jawab atas upaya mengubah wilayah Laut Merah menjadi zona ketegangan militer yang berdampak terhadap lalu lintas maritim.
Pada November 2024, Departemen Pertahanan AS mengonfirmasi adanya serangan tentara Yaman terhadap dua kapal perang Amerika yang melintas melalui Selat Bab al-Mandeb dengan menggunakan drone dan misil.
Senin lalu, seorang pejabat militer AS juga mengatakan Houthi Yaman telah meluncurkan beberapa pesawat nirawak dan sebuah rudal ke tiga kapal komersial yang dikawal di Teluk Aden oleh kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat.
Bukan cuma di Laut Merah, bentrokan antara Yaman versus AS dan Israel juga baru terjadi Senin lalu. Pasukan Pertahanan Israel, Senin pagi, mengatakan sebuah pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman telah berhasil ditembak jatuh di atas Laut Mediterania.
Drone itu dicegat oleh kapal rudal Angkatan Laut sebelum mencapai wilayah Israel. Tidak ada sirene yang diaktifkan dalam insiden tersebut dan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan. (IRNA/ANT/The Times of Israel)