Jelang MotoGP, Desa Wisata Mandalika Perbanyak Kamar Homestay

Menparekraf Sandiaga Uno (Dokumen Kementerian Pariwisata)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan bahwa penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13-15 Oktober mendatang berpotensi mendongkrak sektor pelesir nasional.

Menurut dia, guna mengoptimalkan peluang tersebut pemerintah disebutnya telah menyiapkan sejumlah tempat strategis yang bisa menampung kedatangan para pengunjung maupun turis.

“Kalau kita lihat persiapannya sudah hampir final. Kesiapan akomodasi telah kami cek, dari total 16.000 kamar dan tambahan juga homestay-homestay yang disiapkan di desa-desa wisata sekeliling Mandalika termasuk villa-villa yang sangat diandalkan ini juga sudah tersedia,” ujarnya pada awal pekan ini.

MotoGP Mandalika Saksi Persaingan Ketat Francesco Bagnaia dan Jorge Martin

Sandiaga menjelaskan, semua persiapan untuk penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 sudah berjalan sesuai rencana dan telah memasuki tahap finalisasi. Dia pun berharap balapan yang akan berlangsung di sirkuit internasional bertemakan wisata amal itu mampu menarik perhatian masyarakat dalam dan luar negeri.

“Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah balapan yang sangat menarik dan mendatangkan pengunjung di atas target dan penonton yang sangat antusias, karena berbeda poin antara posisi satu dan posisi duanya ini, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin ini cukup dekat,” tuturnya.

Selain perhelatan balap, pemerintah disebut Sandiaga bakal memanfaatkan momentum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali tengah pekan ini sebagai magnet dalam menggaet wisatawan. Nada optimisme ini terdorong dari kesuksesan KTT ASEAN beberapa waktu lalu.

“Ini juga kita harapkan akan meningkatkan geliat pariwisata dan tingkat hunian hotel,” tegasnya.

APBN Tetapkan Anggaran Fungsi Pariwisata Rp3,6 Triliun

Sandi pun memastikan jajarannya akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya setiap penyelenggaraan event besar lain seperti Piala Dunia Sepakbola FIFA U-17.

“Tahun depan juga akan ada beberapa event internasional yang signifikan, tapi balance dari capaian wisatawan mancanegara dan wisata nusantara ini harus seimbang. Wisatawan mancanegara ini sudah 15%-20% di atas target, alhamdulillah, tapi yang wisatawan Nusantara ini harus ditopang dengan event-event berkelas daerah dan regional,” tutup dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//