Ribuan Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan, Imbas Gangguan Microsoft Windows

Penumpang di Bandara menunggu pesawat yang dibatalkan akibat Microsoft Windows. (dok. BBC)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemadaman IT secara besar-besaran telah melanda industri di seluruh dunia, akibat gangguan pada Microsoft Windows. Hampir 1.400 penerbangan dibatalkan dan perbankan, layanan kesehatan, dan pertokoan terkena dampaknya.

Perusahaan keamanan siber Crowdstrike mengakui bahwa masalah tersebut disebabkan oleh pembaruan perangkat lunaknya, yang dirancang untuk melindungi perangkat Microsoft Windows dari peretasan.

Microsoft mengatakan pihaknya mengambil "tindakan mitigasi" untuk mengatasi "dampak yang masih ada" dari pemadaman listrik tersebut, dilansir dari BBC, Jumat (19/7/2024).

Bos perusahaan keamanan siber global Crowdstrike, George Kurtz, mengatakan masalah tersebut disebabkan oleh "cacat" pada "pembaruan konten" untuk perangkat Microsoft Windows.

"Masalahnya telah diidentifikasi, diisolasi, dan perbaikan telah dilakukan." ujar Kurtz.

Kurtz mengatakan masalah ini tidak berdampak pada sistem operasi lain, dan menambahkan bahwa ini bukan insiden keamanan atau serangan siber. Pernyataannya menyusul laporan luas bahwa Crowdstrike, yang memproduksi perangkat lunak antivirus, telah mengeluarkan pembaruan perangkat lunak yang menyebabkan perangkat Windows mogok.

Masalah ini muncul sedikit demi sedikit, dan laporan pertama datang dari Australia. Sistem pembayaran di toko-toko Australia termasuk Woolworths tidak berfungsi, sementara lembaga keuangan seperti National Australia Bank juga terkena dampaknya.

Kemudian isu tersebut menyebar ke Amerika. Negara bagian Alaska memperingatkan bahwa layanan daruratnya terpengaruh, sementara beberapa maskapai penerbangan di negara itu seperti United, Delta dan American Airlines – menghentikan penerbangan mereka di seluruh dunia.

Maskapai penerbangan Australia, Virgin Australia dan Jetstar juga harus menunda atau membatalkan penerbangan karena layar keberangkatan di bandara Sydney menjadi kosong.

Bandara Tokyo-Narita dan Delhi mengatakan layanannya juga terpengaruh. Bandara-bandara Eropa melaporkan bahwa pemadaman listrik menyebabkan penundaan, dengan antrean panjang dilaporkan terjadi di Stansted dan Gatwick di London serta Schiphol di Amsterdam.

Ryanair mengatakan pihaknya mengalami potensi gangguan di seluruh jaringan, yang dikatakan disebabkan oleh gangguan pihak ketiga.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//