Pakar Akui Kelemahan Sistem IT di Indonesia Masuk Skala Global

Tangkapan layar data breach Surfshark. (Dok. Fakta)

FAKTA.COM, Jakarta - Kebocoran data menjadi masalah serius yang melanda Indonesia beberapa tahun terakhir.

Sebut saja kebocoran data BPJS, KPU dengan Bjorka-nya, hingga yang paling anyar kasus Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Dilihat dari situs Surfshark.com, Indonesia terkonfirmasi menjadi negara dengan kebocoran data terbanyak ke-13 di dunia.

Pengamat IT Heru Sutadi mengatakan, Indonesia memang menjadi negara yang sering mendapat serangan siber hingga melumpuhkan beberapa data center.

Beberapa sistem layanan di Indonesia seperti kementerian, swasta, dan organisasi diretas dan dijual serta diumumkan pada publik di dark web.

"Jadi memang kita di bawah Prancis menjadi negara yang kerap mendapat serangan siber,” kata Heru saat dihubungi Fakta, Jumat (5/7/2024).

Maraknya Kebocoran Data di Indonesia, Hingga Masuk Skala Global

Menurut Heru, serangan siber itu tidak akan berdampak jika keamanan siber kuat. Masalahnya, lanjut dia, Indonesia mendapatkan serangan siber bertubi tubi.

"Tapi keamanan siber di Indonesia ini lemah data-data menunjukan kita nomor 4 di Asia Tenggara kemudian juga menjadi negara nomor 3  terbawah di antara negara-negara G20 yang keamanan sibernya rendah,” ujar Heru. 

Heru menambahkan, serangan siber akan meningkat signifikan jika pemerintah tidak membenahi tata  kelola pusat-pusat data di Indonesia.

“Kasus-kasus ransomware ini ke depannya akan meningkat secara kuantitatif maupun kualitatif bila kita tidak membenahi tata kelola pusat-pusat data di Indonesia bagaimana standar operasional prosedur menghadapi ransomware, menghadapi serangan siber, menghadapi peretasan,” tegasnya. 

Brain Cipher Kasih Enkripsi, Pemulihan PDNS Dinilai Masih Lambat

Lebih lanjut Heru mengatakan, untuk mengatasi serangan siber, harus ada leadership yang lebih baik lagi. Pemerintah, kata dia, harus mengubah kepemimpinan dalam keamanan siber.

"Kita tau sendiri serangan banyak, tetapi kita tidak kuat. Leadership-nya juga kurang baik karena biasanya kalau ada serangan segala macam mungkin gak hanya membutuhkan waktu beberapa hari kemudian isu tersebut hilang," kata Heru.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//