Malfungsi Jutaan Perangkat Windows bukan Serangan Siber

Ilustrasi blue screen Windows di China. (BBC/Getty images)

FAKTA.COM, Jakarta - Perusahaan keamanan siber Crowdstrike menegaskan bahwa malfungsi dalam 8,5 juta perangkat Windows di seluruh dunia, bukan akibat serangan siber.

Dalam pernyataan resmi perusahaan, Senin (22/7/2024), Crowdstrike menyatakan, bersama dengan pelanggan, CrowdStrike tengah menguji teknik baru untuk mempercepat perbaikan sistem yang terdampak. 

"Masalah telah diidentifikasi dan diisolasi, dan perbaikan telah diterapkan. Ini bukan serangan siber," tegas Crowdstrike.

Sebelumnya, malfungsi dalam pembaruan perangkat lunak yang dilakukan oleh Crowdstrike pada Jumat (19/7/2024) mengakibatkan 'bencana teknologi'. Ribuan layanan penerbangan, perbankan hingga kesehatan di seluruh dunia terdampak.

Alasan China Tidak Terdampak Bencana 'Blue Screen' Windows

Crowdstrike saat ini masih berupaya melakukan perbaikan sistem yang terdampak.

"Kami sedang dalam proses mengoperasionalkan keikutsertaan dalam teknik ini. Pelanggan didorong untuk mengikuti Peringatan Teknis untuk mendapatkan informasi terkini saat terjadi dan mereka akan diberi tahu saat tindakan diperlukan," kata Crowdstrike.

CrowdStrike menyatakan, secara aktif membantu pelanggan yang terdampak oleh cacat dalam pembaruan konten terkini untuk host Windows. Sedangkan Host Mac dan Linux tidak terdampak. 

Meski ada gangguan dalam sistem Windows, Crowdstrike masih beroperasi secara normal dan masalah ini tidak memengaruhi sistem platform Falcon milik perusahaan tersebut.

"Jika sistem Anda beroperasi secara normal, tidak ada dampak pada perlindungannya jika sensor Falcon dipasang," katanya.

Ribuan Penerbangan di Seluruh Dunia Dibatalkan, Imbas Gangguan Microsoft Windows

Sebanyak 8,5 juta perangkat Windows atau sekitar 1% dari seluruh perangkat Windows di seluruh dunia terdampak. Meski hanya 1%, gangguan ini memiliki imbas yang cukup besar dalam perekonomian.

Sementara itu, Crowdstrike memastikan bahwa dari 8,5 juta perangkat yang terdampak, jumlah yang sangat signifikan telah kembali online dan beroperasi.

"Kami memohon maaf atas gangguan ini. Kami akan berupaya mengembalikan semua sistem secepat mungkin."kata perusahaan. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//