Indonesia Perlu Pengembangan AI untuk Penanganan Pandemi

Ilustrasi (Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Teknologi informasi punya peran dan kontribusi penting dalam penanganan Covid-19 di berbagai negara. Salah satunya melalui pengembangan dan adopsi artificial intelligent (AI).

Menurut Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito, implementasi teknologi informasi, terbukti sangat membantu dalam penanganan dan mitigasi Covid-19. "Seperti pendataan jumlah pemeriksaan antigen dan PCR," tutur Mego, Senin (8/5/2023).

Kepala Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN Anto Satriyo Nugroho menambahkan, Indonesia telah melakukan banyak riset terkait AI. Salah satunya Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Covid-19 (TRFIC). Ini merupakan riset riset diagnosis Covid-19 dari citra x-ray yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada dan pemantauan penyebaran secara global.

"TRFIC ini merupakan gabungan beberapa instansi pemerintah, swasta, akademisi dan industri," ujar  Anto.

Adapun untuk pengembangan AI ke depan, BRIN ingin mengundang pakar teknologi informasi, khususnya AI di bidang kesehatan dalam 'APEC Workshop 'Application of Artificial Intelligence to Accelerate the Mitigation of Covid-19 Pandemic'. Melalui pertemuan secara virtual ini, Mego berharap dapat memperluas jejaring internasional dalam pengembangan AI, baik di bidang kesehatan maupun meluas ke bidang lainnya. 

"Pertemuan ini akan membahas capaian riset dan inovasi saat ini, baik dari sisi capaian ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah berhasil dikembangkan serta implementasinya. Selain itu juga diskusi riset terkait masa mendatang," kata Mego menambahkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//