Ada-ada Saja, Mahasiswa ITB Kembangkan Teknologi ASI Bubuk

Ilustrasi. (Dokumen Pexels)

FAKTA.COM, Jakarta - Kabar gembira bagi ibu menyusui yang punya segudang kesibukan dengan aktivitas karirnya di kantor. Saat ini, tengah dikembangkan teknologi yang mampu mengubah air susu ibu alias ASI dalam bentuk bubuk.

Dosen Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) Amirah Adlia mengatakan, pengembangan ASI bubuk ini bakal menggunakan teknologi pengeringan beku alias dry freeze. Tujuannya, untuk menjaga kualitas sekaligus komponen ASI agar tidak rusak.

"Kami mengolah ASI tersebut agar menjadi bubuk dan tetap harus menjamin kualitas ASI sebelum dan sesudah melalui proses pengeringan,” kata Amirah dalam laman Infopublik terkait Pameran Harteknas 2023, dikutip Senin (14/8/2023).

Pengembangan teknologi ASI bubuk ini Amirah juga melibatkan para mahasiswa Program Studi Kewirausahaan ITB. Proyek inovasi jasa pembubukan ASI yang diberi nama ASI Kinasih ini telah memperoleh penganugerahan dari Astra Digital pada Juni 2023 silam.

Gen Z Lebih Senang Gunakan Jasa Kirim untuk Belanja Online

Menurut Amirah, selain teknologi, tantangan pengembangan bisnis ASI bubuk juga mencari perhatian timnya. Maklim, saat ini penyediaannya masih skala jasa individual. Harapannya, ke depan dikembangkan lagi ke arah hilirisasi industri.

Anggota Tim ASI Kinasih Zakaria Hermawan mengatakan, inovasi yang dilakukan timnya bertujuan untuk melancarkan kegiatan ibu menyusui yang juga memiliki tugas pekerjaan di luar. "Untuk menghadirkan kemudahan bagi ibu yang masih harus menjalankan perannya sebagai ibu menyusui tetapi tetap ingin berkarir," katanya.

Berangkat dari persoalan stunting

Inovasi pengembangan produk ASI bubuk sejatinya berangkat dari persoalan masalah stunting atau gizi buruk anak yang banyak terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Pasalnya, banyak para ibu pekerja yang menggunakan susu ASI beku untuk asupan sang anak.

Universitas Syiah Kuala Siap Manfaatkan Teknologi untuk Mitigasi Bencana di Aceh

Persoalannnya, kendala jarak pengirimanb ataupun proses penyimpanan berpotensi ASI beku tersebut tidak bisa dikonsumsi. Sehingga, jasa pembubukan ASI Kinasih ini menjadi alternatif untuk pemenuhan gizi si buah hati.

Sedangkan penggunaan teknologinya menggunakan latar belakang proses penyimpanan ASI pada Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Hal tersebut merupakan perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi baru lahir.

"Kami juga merencanakan cara untuk menunjukkan bahwa penggunaan bubuk ASI ini sangat mudah. Yaitu, hanya dengan mencampurkannya dengan air suhu ruangan, bubuk ASI akan larut dan siap dikonsumsi," jelas  Anggota Tim Kinasih Muhammad Razan. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//