5 Fakta Menarik Chip Otak Neuralink, Yang Nomor 3 Bikin Geger

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
26 Februari 2024 13:55 WIB
Ilustrasi chip. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Belakangan ini perusahaan yang digawangi Elon Musk, Neuralink, menjadi sorotan publik. Uji coba chip otak pada manusia menunjukkan hasil yang menghebohkan.

Pasien manusia yang pertama diklaim bisa menggerakkan mouse komputer hanya dengan berpikir, dikutip dari Sky News, Senin (26/2/2024). Kini, perusahaan mengumpulkan data sebanyak mungkin klik tombol mouse dari pasien.

"Pasien dapat menggerakkan mouse di sekitar layar hanya dengan berpikir," kata Musk dalam sebuah acara di Space, media percakapan audio di platform X.

Berbicara chip otak Neuralink, selain uji coba yang menghebohkan, ada beberapa fakta menarik tentang teknologi ini. Berikut ini rinciannya menurut penelusuran FAKTA.COM dari berbagai sumber.

Tolak Undangan Hamas ke Gaza, Warganet Kritik Elon Musk

Fakta menarik chip otak Neuralink yang pertama adalah Elon ingin membantu para penyandang disabilitas. Melalui neuroteknologi, rupanya Elon ingin mempermudah penyandang disabilitas seperti Stephen Hawking untuk berkomunikasi dengan lebih baik.

Pemilik Tesla ini juga percaya teknologi chip otak bisa mengobati obesitas, autisme, depresi, dan skizofrenia, dikutip dari Sky News.

Kedua, dapat investasi jumbo senilai triliunan rupiah. Tech Crunch mengabarkan startup ini mendapatkan pendanaan dari Founders Fund, modal ventura yang dipimpin oleh Peter Thiel. Semula, investasi yang didapatkan Neuralink sebanyak US$280 juta (Rp4,37 triliun) dan meningkat menjadi US$343 juta (Rp5,36 triliun).

Ketiga, tuai kontroversi. Sebelum menguji coba pada manusia, perusahaan ini mengetes teknologi itu kepada hewan. Uji coba ini mendapatkan reaksi keras.

Physicians Committee for Responsible Medicine (PCRM) menuding Neuralink telah melanggar Undang-Undang Kesejahteraan Hewan. Perusahaan ini juga dinilai telah menganiaya hewan dalam uji coba teknologi chip otak.

Cuitan Elon Musk Ini Bikin Warganet Geram

Keempat, sempat ditolak oleh pemerintah AS. Food and Drug Administration (FDA) pernah menolak rencana uji coba chip otak pada manusia. Lembaga ini khawatir uji coba tersebut berpotensi merusak otak manusia.

Ada sejumlah hal yang harus dibereskan Neuralink sebelum melancarkan rencana itu, seperti masalah keamanan perangkat. Lalu, pada 2023, FDA memberikan izin bagi perusahaan Elon Musk untuk menguji klinis pada manusia.

Kelima, menggunakan teknologi robot untuk memasang implan. Sky News memberitakan bahwa Neuralink menggunakan robot untuk memasang implan brain-computer-interface (BCI) di wilayah otak yang mengendalikan niat untuk bergerak.

Semula, tujuan awalnya untuk memungkinkan orang mengendalikan kursor dengan pikiran. Implan "benang ultra halus" itu membantu mengirimkan sinyal ke otak partisipan," ujar Neuralink.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//