Survei OJK: 100 Bank Optimistis Kinerjanya Positif

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
09 Maret 2024 16:21 WIB
Gedung OJK. (Dokumen OJK)

FAKTA.COM, Jakarta - Meski kondisi makroekonomi global yang kurang kondusif, kalangan perbankan optimistis kinerjanya tetap positif di kuartal I-2024. Keyakinan itu tertuang dalam Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) yang melibatkan 100 bank responden.

Optimisme perbankan tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) pada triwulan I-2024 yang tercatat sebesar 56 (zona optimis). Optimisme tersebut didorong oleh ekspektasi akan meningkatnya fungsi intermediasi perbankan dibarengi dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko yang dihadapi.

"Meskipun SBPO juga menyebutkan bahwa seiring dengan proyeksi ekonomi Indonesia yang cukup resilien pada 2024, kinerja perbankan Indonesia diproyeksikan tetap terjaga serta dapat meningkat," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK, Aman Santosa, Jumat (8/3/2024).

Simpanan Perbankan Menumpuk di Pulau Jawa, Rp4.499 T Ada di Jakarta

Menurut keterangan OJK, responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik, posisi devisat neto (PDN) pada level rendah dan berada pada posisi long, dan rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya.

Ekspektasi terhadap kinerja perbankan pada kuartal I-2024 juga optimis dengan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK) sebesar 68. Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit yang berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.

Optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan I-2024 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang masih cukup baik, meningkatnya konsumsi pada bulan Ramadhan, event penyelenggaraan Pemilu 2024, dan masih terjaganya daya beli masyarakat.

OJK Bakal Integrasikan Isu Iklim ke Manajemen Risiko Perbankan

Sementara itu, dari sisi penghimpunan dana, responden memperkirakan bahwa pada kuartal I-2024, DPK juga akan tumbuh meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik, usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, dan adanya dana pemerintah yang masuk pada bank daerah.

Sebagai informasi, OJK menggelar SBPO secara triwulanan untuk memperoleh gambaran dari industri perbankan tentang arah perekonomian, persepsi terhadap risiko perbankan serta arah/tendensi bisnis perbankan pada triwulan mendatang.

SBPO menghasilkan suatu Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP), yaitu indeks komposit yang menunjukkan persepsi dengan rentang nilai 1 hingga. 100, di mana indeks > 50 menunjukkan persepsi optimis, indeks = 50 menunjukkan persepsi stabil, dan indeks < 50 menunjukkan persepsi pesimis.

Menanti Perbankan Menurunkan Bunga Kredit

IBP terdiri dari tiga subindeks yaitu Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM), Indeks Persepsi Risiko (IPR) dan Indeks Ekspektasi Kinerja (IEK).

Adapun berdasarkan data Desember 2023, porsi aset 100 bank yang menjadi responden SPBO OJK tersebut mencapai sebesar 97,05% dari total aset bank umum.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//