Survei IPO Head to Head Capres: Prabowo Ungguli Anies dan Ganjar

FAKTA.COM, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait Pemilu 2024 bertema Peta Elektabilitas Koalisi dan Arah Pemilih Muda, Senin 20 November 2023.

Salah satu indikator yang diukur oleh IPO adalah head to head antara tiga calon presiden (capres), yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Dalam paparannya, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa Prabowo unggul dalam head to head dengan dua capres lain.

Angkanya, ketika Prabowo berhadapan dengan Anies Baswedan, maka Menteri Pertahanan (Menhan) itu memperoleh 52,1% berbanding 46,0%. Sedangkan tercatat ada 1,9% tak menjawab.

Sementara itu, saat dihadapi Ganjar Pranowo, Prabowo unggul di angka 51,7% berbanding 39,8%. Ada 8,5% responden yang memilih untuk tak menjawab.

"Kami hadapkan pada posisi head to head, dengan dua kandidat, jika Prabowo berhadapan dengan Anies, maka Prabowo akan mendapatkan persentase 52,1% dan AB 46,0%. Ketika Prabowo berhadapan dengan Ganjar, Prabowo 51,7% lalu Ganjar 39,8% yang belum menjawab atau tidak menjawab ada 8,5%," jelas Dedi, di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Lebih jauh disampaikan, saat Anies Baswedan berhadapan dengan Ganjar Pranowo, maka capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini unggul. 

Anies berhasil memperoleh persentase sebesar 50,5%, sedangkan Ganjar hanya 41,7%. Lalu, ada 7,8% yang tidak menentukan pilihannya.

Menurut Dedi, merujuk data ini ketika Prabowo tidak ikut kontestasi beberapa responden masih bimbang apakah bergeser ke Anies Baswadan atau Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, ketika Prabowo berhadapan Anies, maka posisi pendukung Ganjar sudah jelas mengarah ke siapa. Begitu pula saat Anies Baswedan berhadapan dengan Gajar Pranowo.

"Jadi kalau dilihat dari situasi kemapanan pemilih, pemilih yang paling solid sampai hari ini adalah Prabowo Subianto," ungkapnya.

Survei dilakukan pada periode 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden. Target populasi survei WNI berusia 17 tahun atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling.

Metode ini memiliki pengukuran kesalahan margin of error 2,5 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.