Siapa Aparat yang Beking Tambang Ilegal? Mahfud: Tanya ke Ketua KPK

Mahfud MD. (Tangkapan layar YouTube KPU RI)

FAKTA.COM, Jakarta - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD angkat bicara soal pernyataannya saat debat yang menyebut bahwa ada oknum aparat dan pejabat yang melakukan beking terhadap tambang ilegal. Adapun ketika berbicara itu, Mahfud mengungkapkan datanya didapat dari Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Ketika disinggung lagi, Mahfud meminta agar beking-membeking itu ditanyakan langsung kepada ketua KPK saja.

"Kalau mau tanya itu lebih gampang tanya ke Ketua KPK, karena itu pidato resmi Ketua KPK di dalam acara Paku Integritas kepada calon presiden dan Cawapres," tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa ketika berpidato, Nawawi menyinggung bahwa salah satu sumber korupsi adalah mafia tambang yang bisa gerak bebas. Sebab, ada aparat di belakangnya.

Gibran Ingin Cabut IUP, Mahfud Sebut Sulit: Banyak Mafianya

"Ketua KPK menyatakan, di Indonesia banyak mafia-mafia tambang dan lain-lain itu di-backing oleh aparat pejabat dan seluruhnya. sehingga sumber korupsinya di situ," ujarnya.

Mahfud mengklaim pihaknya telah beberapa kali membongkar pihak-pihak yang terlibat. Kendati demikian, memang belum semuanya.

"Ya kita sudah mulai bongkar-bongkar tapi tidak belum semua," ujarnya.

Sebelumnya, Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres menyatakan tidak mudah bagi pemerintah buat menyelesaikan sengketa tanah adat dan kegiatan pertambangan ilegal.

Menurut dia, berdasarkan rekapitulasi yang dibuat oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dari 10.000 pengaduan itu 2587 adalah kasus tanah adat.

Lebih jauh, dia menyebut, mencabut izin usaha pertambangan (IUP) tidak mudah dilakukan karena banyak mafianya.

“‘Cabut saja IUP-nya’, nah itu masalahnya. Mencabut IUP itu banyak mafianya, banyak mafianya. Saya sudah mengirim tim ke lapangan, ditolak, sudah putusan Mahkamah Agung. Itu begitu. Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal dan itu di-backing oleh aparat-aparat dan pejabat. Itu masalahnya,” kata Mahfud.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//