Pemilih yang Puas dengan Kinerja Jokowi Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu dengan masyarakat. (Instagram @jokowi)

FAKTA.COM, Jakarta - Survei yang dilakukan okeh Polltracking Indonesia mengungkapkan bahwa suara pendukung Joko Widodo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 lalu terbelah pada Pilpres 2024. Dimana, ada pergeseran pemilih ke tiga paslon yang saat ini berlaga.

Direktur Eksekutif Polltracking Indonesia, Hanta Yuda menuturkan bahaa mayoritas suara dari Jokowi, beralih ke paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu beriringan dengan tingkat kepuasan masyarakat dengan kinerja sang Kepala Negara. Pada survei kali ini responden yang menyatakan puas ada di angka 78,4% berbanding 17,8% yang tidak puas dan 3,8% enggan menjawab.

Merujuk tingkat kepuasan, kata Yudha, sebanyak 53% akan menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Gibran.

"Kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi (78.4%), sementara publik yang merasa tidak puas (17.8%). Publik yang merasa puas, pilihan Presiden terus mengalami tren kenaikan kepada Prabowo-Gibran," tutur Yuda dalam paparan survei, Jumat (19/1/2024).

Alarm Buat PDIP, Hattrick Pemilu Terancam Disalip Gerindra

Sedangkan 23,4% ke Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Untuk Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 18,2% suara dari pemilih Jokowi dan sisanya, 5,4% memilih menjawab.

"Dan itu berbanding terbalik yang terus menurun kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sementara yang memilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar relatif stabil," ungkapnya.

Untuk responden yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi mayoritas menjatuhkan pilihan ke pasangan yang memiliki akronim AMIN tersebut. Persentasenya ada di angka 62,7%.

Di urutan kedua ada Prabowo-Gibran yang 'ketiban' suara dari responden yang tak puas dari kinerja Jokowi. Persentasenya adalah 23,6%.

Sementara itu, Ganjar-Mahfud hanya kedapatan suara sebanyak 10,8 % dan responden yang tak menjawab ada 2,9%.

"Publik yang merasa tidak puas, pilihannya kepada Anies-Muhaimin terus mengalami tren kenaikan, berbanding terbalik yang terus menurun kepada Prabowo-Gibran. Sementara yang memilih Ganjar-Mahfud cenderung turun," katanya.

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional dengan pengambilan data lapangan dilakukan pada awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 1-7 Januari 2024. Metode yang digunakan adalah stratified multistage random sampling.

Sampel pada survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//