Mengingat Komitmen Panglima TNI di Tengah Polemik Mayor Teddy

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (Puspen TNI)

FAKTA.COM, Jakarta - Kehadiran perwira menengah TNI aktif, Mayor Teddy Indra Wijaya di debat Pilpres perdana di KPU, Selasa (12/12/2023) menjadi polemik di media sosial. Teddy adalah ajudan dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sekaligus kontestan Pilpres 2024 yang mendapat nomor urut 2.

Beberapa pekan sebelum hal ini menjadi perbincangan hangat, sejatinya Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengeluarkan pesan kepada para prajuritnya untuk selalu menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

Hal tersebut bisa dilihat dari unggahan foto akun Instagram @puspentni per 29 November 2023. Sedikitnya ada 5 poin yang ditekankan Jenderal Agus ihwal prajurit TNI harus netral di pesta demokrasi tahun depan.

TNI Respons Mayor Teddy di Debat Capres: Ajudan Melekat Prabowo Netralitas TNI di Pemilu 2024. Netralitas TNI di Pemilu 2024.

Pertama, mantan Pangdam III Siliwangi ini meminta kepada seluruh Prajurit TNI untuk tidak memihak atau memberi dukungan kepada partai politik manapun beserta pasangan calon yang terlibat. Diminta juga untuk para Prajurit TNI agar tak terlibat dalam segala bentuk politik praktis.

Selain kepada prajurit , Panglima TNI meminta agar pihak keluarga yang memiliki hak pilih dilarang untuk memberi arahan dalam menentukan hak pilih.

Dilarang pula mengunggah atau berkomentar terkait hasil quick count yang dikeluarkan oleh lembaga survei.

Penekanan terakhir, Jenderal bintang 4 ini memastikan akan menindak tegas Prajurit TNI maupun PNS yang terbukti terlibat politik praktis, memihak, serta memberi dukungan kepada partai politik maupun pasangan calon.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sendiri tengah mengkaji dugaan pelanggaran netralitas prajurit aktif TNI ihwal kehadiran Mayor Teddy.

"Sudah, sedang kami kaji, kami tunggu hari ini," kata Ketua Bawaslu Rahmad Bagja.

Hasil kajian Bawaslu nantinya akan disampaikan kepada Jenderal Agus untuk ditindaklanjuti.

"Kami sampaikan ke Panglima TNI untuk tindak lanjut jika terdapat dugaan pelanggaran terhadap netralitas TNI," paparnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//