Menakar Peluang Keluarga Megawati Lolos ke Senayan

FAKTA.COM, Jakarta - Ada yang menarik pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Selain bertabur artis, pesta demokrasi lima tahunan ini juga diramaikan dengan keikutsertaan keluarga politikus.

Megawati Soekarnoputri misalnya. Tercatat, ada tiga keluarganya yang maju pada Pileg 2024 yakni Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Haprani alias Pinka Haprani, dan Puti Guntur Soekarno.  

Puan Maharani maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) bersama Pinka Haprani putrinya dengan nomor urut 1 di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

Sebagai informasi, Puan maju menjadi caleg dari Dapil Jateng V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta.

Berdasarkan hasil real count KPU hingga Selasa (20/2/2024) pukul 12.00 WIB, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 181.518 suara.

Data tersebut diperoleh berdasarkan penghitungan di 9.369 dari 11.913 TPS atau 78,65 persen.

Sementara Pinka Haprani maju sebagai Caleg dari Dapil Jateng IV yang meliputi Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri.

Dia bersaing dengan politikus senior Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Dolfie OFP, dan Agustina Wilujeng.

Hingga Selasa (20/2/2024) pukul 12.00 WIB, cucu Megawati itu mencapai 62.333 suara berdasarkan hasil real count KPU. Data tersebut diperoleh dari 7.822 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 10.516 TPS atau 74,38 persen.

Satu lagi keluarga Megawati yang maju menjadi caleg DPR RI adalah Puti Guntur Soekarno. Putri Guntur Soekarnoputra itu bersaing ketat dengan Ahmad Dani Ahmad Dhani alias Dhani Ahmad Prasetyo di Dapil Jatim 1 yang meliputi Kota Surabaya dan Sidoarjo.

Berdasarkan hasil real count KPU hingga Selasa (20/2/2014) pukul 13.00 WIB, Puti Soekarno meraih 37.067 suara. Data itu merupakan hasil penghitungan suara di 7.868 dari 13.733 TPS atau 57,29 persen.

Dilihat dari data real count KPU, Puan Maharani dan anaknya kemungkinan besar berpeluang lolos ke senayan. Sementara Puti Guntur Soekarno masih harus bersaing ketat di Dapil Jatim 1 yang dikenal sebagai dapil 'neraka'.