Jokowi: Bangsa Ini Telah Dewasa Berdemokrasi

Presiden Joko Widodo tiba di Lanud Adi Soemarmo untuk mengadiri Apel Kokam Muhammadiyah, Rabu (20/9/2023). (Dokumentasi: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo meyakini jika Indonesia masuk dalam tatanan demokrasi yang telah tumbuh dewasa. Setelah melewati lima kali pemilu, pengalaman membuktikan Indonesia mampu melewatinya dan mendapatkan pengalaman berharga untuk mampu meminimalisir risiko yang ada di setiap hajat lima tahunan.

"Memang berdasarkan pengalaman kita mengadakan pemilu langsung lima kali pemilu saya meyakini bangsa kita telah dewasa dalam berdemokrasi. Tapi juga kita tidak bisa pungkiri potensi resiko akan tetap ada," kata Presiden Jokowi dalam Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/9).

Jokowi Pegang Data Intelijen dan Kartu Gelap Semua Parpol

Ia berharap peran Kokam Muhammadiyah mampu memberikan kontribusi untuk mengawal gelaran pemilu berjalan aman dan mempersatukan seluruh kalangan masyarakat. Bahkan, pemilihan umum, menurutnya terlalu sepele jika harus mengorbankan kedamaian hanya untuk perebutan kekuasaan.

"Dalam demokrasi perbedaan pilihan itu wajar, beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar. Adu argumentasi itu juga wajar, yang penting dan paling utama persatuan kesatuan kita harus tetap kita jaga bersama-sama."

Namun yang menjadi catatan penting, menurut Jokowi adalah diperlukannya keberlanjutan disetiap perpindahan kekuasaan. "Sudah SD, sudah SMP, sudah SMA, ganti pemimpin ganti visi lagi sehingga mulai lagi dari SD. Kapan kita S1, S2, S3 dan seterusnya."

Jokowi Ungkap Alasan Dunia Tidak Sedang Baik-Baik Saja

Dalam pidato tersebut ia menegaskan jika negara ini membutukan pemimpin yang konsisten, berani mengambil risiko, dan berani berhadapan dengan siapapun dari negara manapun demi kepentingan bangsa dan negara.

Selain itu, Jokowi berpesan, untuk mampu melanjutan apa yang telah ia capai selama 10 tahun diperlukan pemimpin yang mempersatukan, melayani rakyat dan mampu bekerja secara mikro maupun makro.

"Karena saat ini tidak mungkin kita hanya berpikiran makro saja, mikronya harus dilihat, mikro dilihat detilnya harus di cek lagi.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//