Guru Filsafat Magnis Suseno Andaikan Presiden Selayaknya Mafia

Oleh Sandy Indra Pratama - fakta.com
02 April 2024 11:28 WIB
Guru Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Franz Magnis Suseno

FAKTA.COM, Jakarta - Guru Filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis menganggap presiden mirip dengan pimpinan organisasi mafia apabila sang presiden menggunakan kekuasaannya untuk menguntungkan pihak tertentu.

Hal itu disampaikan Romo Magnis yang dihadirkan sebagai ahli oleh tim hukum Ganjar-Mahfud dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden 2024 di gedung MK, Jakarta, Selasa (2/4).

“Dengan menggunakan kekuasaan untuk menguntungkan pihak tertentu, membuat presiden mirip dengan pimpinan organisasi bernama mafia," kata Romo Magnis.

Pekan ini, Empat Menteri Bakal Beri Kesaksian di MK

Romo Magnis menjelaskan presiden pada prinsipnya merupakan penguasa atas seluruh masyarakat. Karena itu ada hal khusus yang dituntut darinya dari sudut etika.

Ia mengatakan Presiden harus tunjukkan kesadaran untuk bertanggung jawab atas keselamatan seluruh bangsa. "Segala kesan dia memakai kekuasaan demi keuntungan sendiri atau keuntungan keluarganya adalah fatal. Presiden milik semua. Bukan milik mereka yang memilihnya," kata dia.

"Kalau pun dia berasal dari satu partai, begitu dia jadi presiden tindakannya harus demi keselamatan semua," ujar Magnis menambahkan.

Romo Magnis juga menyinggung prinsip gawatnya pelanggaran etika. Ia turut mengutip pernyataan seorang filsuf terkenal bernama Immanuel Kant yang mengatakan masyarakat akan taati pemerintah bila pemerintah bertindak atas dasar hukum yang berlaku yakni adil dan setara.

Sebaliknya, Romo Magnis berpendapat jika penguasa tidak bertindak atas dasar hukum dan hanya memakai kuasanya untuk untungkan kelompok, kawan dan keluarganya sendiri, maka motivasi masyarakat untuk menaati hukum akan hilang.

"Akibatnya hidup masyarakat tak lagi aman. Negara hukum akan merosot menjadi negara kekuasaan dan mirip wilayah kekuasaan sebuah mafia," kata dia.

Menteri Risma Pastikan Hadir ke Sidang Mahkamah Konstitusi

Dua paslon Pilpres 2024 Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud telah menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK lantaran tidak terima dengan keputusan KPU memenangkan Prabowo-Gibran.

Permohonan kedua kubu ini terdapat kesamaan yaitu menghendaki Gibran Rakabuming Raka didiskualifikasi dalam Pilpres 2024. Mereka sama-sama ingin pemungutan suara diulang tanpa keikutsertaan Prabowo-Gibran.

Hotman Paris Hutapea sebagai tim hukum dari Prabowo-Gibran lantas merespon ceramah Romo Magnis. Hotman menagih bukti terhadap Magnis kalau dirinya yakin Presiden Joko Widodo terlibat dalam siklus kejahatan (pelanggaran etika) mirip jejaring mafia seperti yang dibicarakan Magnis dalam sidang.

“Saya hanya mengandaikan, jika ada penguasa seperti itu, secara filsafat ia sama dengan kelompok mafia,” ujar Magnis singkat menjawab respon Hotman.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//