Gibran Minta Maaf Kena Tegur KPU Jadi 'Kompor' Debat Perdana

Gibran Rakabuming Raka.

FAKTA.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegur dan memberi catatan khusus kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka usai debat perdana pada 12 Desember 2023. KPU mengatakan jika perilaku Gibran saat itu diduga mengompori pendukungnya untuk bersorak dan bertepuk tangan.

Anggota Komisioner KPU, August Mellaz mengakui jika sikap Gibran jadi sorotan khususnya di media sosial. Ia pun telah melayangkan teguran dan evaluasi kepada yang bersangkutan, yaitu TKN Prabowo-Gibran.

"Posisinya dalam rapat disampaikan, catatannya ini. Ini dari publik juga muncul, ada video-video yang beredar juga," kata August di Kantor KPU, kemarin (14/12/23).

Evaluasi ini menjadi penting untuk memperbaiki jalannya debat yang masih tersisa empat sesi lagi. Dalam tata tertib yang diatur Surat Keputusan KPU Nomor 1621/2022 tentang Pedoman Teknis Pelaksaanaan Kampanye Pemilu, disebut adanya larangan provokasi.

Dosa HAM Masa Lalu, Negara Bisa Apa?

August menegaskan telah memberikan pengertian soal aturan ini ke semua tim pasangan calon.

"Bagaimana agar kepatuhan muncul? Tentu masing-masing tim paslon, LO nya yang makin optimal, dibantu KPU bagaimana mengelolam manajemen tentang crowd, jadi dalam hal-hal konteks evaluasi harus dilakukan," katanya.

Gibran pun menaggapi teguran dan evaluasi KPU. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku menerima teguran dari banyak pihak dan meminta maaf jika tindakannya dianggap salah.

"Ya semua teguran, evaluasi kami terima ya. Saya mohon maaf sebelumnya," kata Gibran di Balai Kota Solo. Ia tidak menjawab apa yang memicu dirinya melakukan tindakan tersebut.

Aksi Gibran itu bermula saat capres nomor urut 1 Anies Baswedan menanyakan perasaan Prabowo Subianto atas putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mengatakan ada pelanggaran etik berat dari putusan MK nomor 141 soal syarat calon wakil presiden.

Jubir Prabowo Sebut Anies Bengis Karena Bawa Kasus Harun Al Rasyid

Prabowo menjawab jika hal itu tidak masalah, dan ia bersama Gibran menghormati putusan tersebut dan melaksanakannya. Sontak, jawaban tersebut membuat Gibran berdiri dari kursi dan mengayunkan tangan ke arah pendukungnya seakan meminta mereka untuk bersorak.

Aksi itu singkat karena Gibran ditarik oleh tim dari TKN untuk menyudahi aksi tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//