Gibran Ingin Cabut IUP, Mahfud Sebut Sulit: Banyak Mafianya

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka. (Tangkapan layar KPU RI)

FAKTA.COM, Jakarta - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut bahwa untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) adalah tindakan yang sulit. Sebab, di lapangan banyak mafia yang bergerilya.

Hal itu disampaikan Mahfud saat merespons pernyataan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tentang bagaimana sikap yang akan diambil terkait dengan pertambangan ilegal di Tanah Air.

"Gibran bilang, cabut aja IUP-nya, nah itu masalahnya, mencabut IUP itu banyak mafianya," ungkap Mahfud.

Cak Imin Kembali Senggol Pemilik 500 Ribu Hektare Lahan

Mahfud mengklaim, dalam kasus pencabutan IUP, dirinya pernah mengirim sebuah tim yang memilii kekuatan hukum dari Mahkamah Agung. Namun, faktanya ketika di lapangan hal itu tak bisa terlaksana.

"Saya sudah mengirim tim ke lapangan ditolak, sudah putusan Mahkamah Agung," jelasnya.

Mahfud menambahkan, pernyataan itu diperkuat dengan data yang dimiliki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa di balik pertambangan ilegal ada oknum aparat penegak hukum dan pejabat yang 'bermain'.

"Bahkan KPK seminggu lalu mengatakan untuk pertambangan di Indonesia itu banyak sekali yang ilegal dan di-backing oleh aparat dan pejabat," katanya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//