Duet Ganjar-Prabowo Dapat Sinyal Restu PDIP?

Ganjar Pranowo dan Prabowo Subinato diwacanakan untuk bersatu jadi kandidat capres-cawapres 2024. (dokumen: Instagram/@ganjar_pranowo)

FAKTA.COM, Jakarta - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani memberikan sinyal kuat kemungkinan duet dua poros politik besar untuk pemilihan presiden 2024 yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Hingaa sekarang, baik Ganjar maupun Prabowo belum mengumumkan pasangan cawapresnya masing-masing.

"Dan apakah ada kemungkinan (Prabowo-Ganjar)? Ya mungkin-mungkin saja. Dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," kata Puan di Kompleks Parlemen, Kamis (21/9/2023).

Menurut Puan, tidak ada kesepakatan yang sulit disepakati jika hal tersebut menyangkut persoalan dalam memberikan yang terbaik bagi negara. "Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara."

Duet Ganjar-Prabowo Bisa Terjadi

Puan pun mengaku tidak terlalu terburu-buru soal pasangan cawapres Ganjar mengingat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum masih menyisakan waktu yang cukup panjang. DPR RI melalui Komisi II, Kementerian Dalam Negeri dan KPU telah menyepakati pendaftaran capres dan cawapres dimulai 19-25 Oktober 2023.

"sehingga tentu saja capres yang belum mengumumkan cawapresnya masih ada waktu untuk kemudian nanti mengumumkan pada waktu yang tepat," ujar Puan.

Wacana ini menguat setelah desakan Projo Bali yang membuka wacana dan mendorong agar dua poros politik besar bertemu serta bersama melanjutkan pembangunan yang telah Presiden Joko Widodo lakukan selama 10 tahun. Projo Bali mengusulkan untuk menjadikan Prabowo sebagai calon presiden dan Ganjar sebagai wakilnya.

Bergulirnya isu untuk membuat Pilpres 2024 hanya dua poros sudah terendus sejak pekan lalu, dan sejauh ini hanya koalisi NasDem, PKB dan PKS yang sudah 90% bersama mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, tinggal menggenapkan 100% di hari pendaftaran di KPU.

Kaesang Gabung PSI? Grace Natalie: Mawar dan Here We Go

"Saya melihatnya secara pribadi belum tentu ada tiga poros, bisa jadi dua poros. Kita tunggu nanti," kata Wakil Ketua PKB, Jazilul Fawaid di Gedung DPR RI, 18 September 2023.

Ganjar cenderung menjawab normatif dengan menyerahkan apapun yang terjadi kepada takdir, jika memang harus berduet dengan Prabowo. Menurutnya, semua hal bisa terjadi dalam politik.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan KPU, semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar usai rapat Tim Pemenangan Nasional (TPN) di Menteng, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Hingga berita ini diturunkan, tim Fakta.com telah meminta tanggapan dari pihak Prabowo dan Partai Gerindra, namun belum direspons.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//