Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta, Pengamat: Bukan Hal Mustahil

Anies Baswedan. (tangkapan layar YouTube)

FAKTA.COM, Jakarta – Wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 mencuat.

Sebelumnya, PKB DKI Jakarta mengusulkan Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta. Bahkan, PKB sudah berkomunikasi dengan PSI untuk menduetkan Anies dengan Kaesang Pangarep.

Menanggapi wacana tersebut, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, hal itu mungkin saja terjadi. Sebab, Anies pun dahulu merupakan pendukung Jokowi.

“Anies juga dulu pendukung Jokowi, tetapi setelah reshuffle, dia maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 seakan-akan beroposisi dengan Jokowi,” kata Firman, saat dihubungi fakta, Kamis (13/6/2024).

Pilkada Jakarta 2024, PKB DKI: Mudah-mudahan Anies-Kaesang

Kemudian, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Anies berkompetisi dengan Prabowo yang mengusungnya pada Pilgub DKI Jakarta 2017.

Prabowo sendiri pada Pilpres 2024 justru diusung oleh Jokowi dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diketuai Kaesang.

Terkait dengan perpindahan kubu dalam waktu yang relatif singkat, Firman menegaskan politik adalah soal kepentingan. Dalam politik, kata dia, tidak ada permusuhan atau pertemanan yang abadi.

“Yang ada hanyalah kepentingan yang abadi,” imbuhnya.

Dia menekankan koalisi pencalonan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep bukan suatu hal yang mustahil.

Firman merujuk pada kontestasi pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia sejak tahun 1999 yang selalu bersifat dinamis dan pragmatis.

“Melihat sejarah kontestasi kita sejak 1999, bukan hal mustahil kalau Anies akan maju dan berpasangan dengan Kaesang,” ungkapnya.

PKB Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024

Terlebih, isu pencalonan Anies diembuskan oleh partai pengusungnya saat Pilpres dahulu, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Partai politik relatif punya pandangan pragmatis, hanya memikirkan jangka pendek, hanya ingin memenangkan pemilihan. Tapi, kembali lagi kepada Anies apakah mau atau tidak,” ujar Firman.

Firman menambahkan, apabila Anies maju kembali maka dapat menjadi nilai plus karena Anies merupakan incumbent.

Melihat hasil survei, tingkat penerimaan publik dan elektabilitas Anies di DKI Jakarta masih relatif baik, bahkan di beberapa lembaga survei menempati peringkat pertama elektabilitas tertinggi.

“Hal ini juga menjadi keuntungan bagi Anies, karena incumbent biasanya lebih memiliki peluang untuk kembali menang dibandingkan dengan penantang,” tutur Firman.

Artinya, kata Firman, peluang Anies untuk menang kembali di Pilgub DKI Jakarta 2024 cukup besar.

“Sebagian besar masyarakat Jakarta melihat kinerja Anies itu relatif baik selama jadi pemimpin, sehingga itu menjadi semacam advantage,” pungkasnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//