Demokrat Main Aman di Antara Dua Koalisi Besar

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersama Jansen Sitindaon selaku Wasekjen Partai Demokrat. (Dokumentasi: Instagram/@jansensitindaon)

FAKTA.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tampaknya masih belum memutuskan di mana akan berlabuh setelah mereka memutuskan hubungan dengan Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang diisi oleh Partai NasDem, PKB dan PKS. Praktis tersisa dua koalisi besar yaitu Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo Subinato dan koalisi PDI Perjuangan bersama Partai Persatuan pembangunan pendukung Ganjar Pranowo.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengatkan pihaknya telah menerima komunikasi politik dari dua koalisi tersebut. Keduanya, kata dia masuk dalam pertimbangan partai merci itu untuk mengambil keputusan/

"Terimakasih ajakan dari sahabat kami Golkar dan PAN, termasuk beberapa waktu lalu Gerindra selaku members dari koalisi Pak Prabowo. Sambutan dan ajakan hangat seperti itu tentu akan jadi bahan pertimbangan kami dalam mengambil keputusan," kata Jansen kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Jansen tidak ingin memuji satu pihak dan menarik mundur sejarah Partai Demokrat yang juga punya histori elektoral bersama PDI Perjuangan. Di 2018, Demokrat mengusung Ganjar Pranowo untuk menuntaskan tugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah di periode kedua nya.

KIM Klaim Akan Ada Partai Baru Bergabung

"Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Mereka berdua ini bukan sosok gelap yg belum kami kenal sama sekali," papar Jansen.

Ia masih merahasiakan kemana partai yang kini dipimpin sulung dari Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. "Semoga dalam waktu dekat bisa diputuskan."

Sebelumnya, KIM mengklaim akan ada satu partai baru bergabung untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Tidak main-main, partai tersebut adalah partai yang sudah ada di parlemen.

"Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi masuk dulu," kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai KIM di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis malam, 14 September 2023.

Ditanya awak media lebih lanjut, Airlangga enggak merinci partai mana yang bakal menjadi amunisi suara baru di KIM. Ia pun memberikan teka-teki jika partai tersebut terwakili oleh identitas warna partai yang sudah menjadi anggota di KIM.

"Warnanya sudah ada di koalisi ini," singkatnya.

Mahfud MD Kandidat Kuat Cawapres Ganjar

Jika menilik lebih dalam, hanya ada satu warna partai yang kini belum menemukan tempat bersandar, yaitu Partai Demokrat. Sejalan dengan teka-teki Airlangga, Demokrat memilik warna identitas serupa biru dengan PAN yang sudah bergabung dengan KIM.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam konferensi persnya kemarin mengatakan, saat ini KIM tengah mengkaji dan menyusun tim pemenangan. Yang terpenting menurutnya saat ini adalah penjajakan beberapa tokoh untuk mengisi posisi ketua tim pemenangan.

"Kita sedang susun, ketua timnya kita juga akan bicarakan dan kita akan approach beberapa tokoh," kata Prabowo.

Menurut Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam sebuah agenda diskusi pemilu di Bandung 13 September 2023, mengatakan jika sinyal Demokrat untuk bergabung dengan KIM semakin kuat. Bahkan rasa optimistis itu jika direpresentasikan lewat angka yang ia kalkulasi mencapai 60%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//